Kriminalitas
Pemuda di Yogyakarta Dikelabui Saat COD, Satu Motor CRF Dibawa Kabur Calon Pembeli
Kasus penipuan dan penggelapan pembelian dengan sistem Cash on Delivery (COD) kembali memakan korban di Yogyakarta.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kasus penipuan dan penggelapan pembelian dengan sistem Cash on Delivery (COD) kembali memakan korban di Yogyakarta.
Kali ini seorang pria harus kehilangan satu unit sepeda motor setelah bertransaksi dengan calon pembelinya.
Korban tersebut bernama Renza, warga Gedongtengen, Kota Yogyakarta yang kehilangan motor jenis Honda CRF 150L berwarna hitam bernomor polisi AB 4190 HI.
Saat dikonfirmasi, Renza menjelaskan kejadian tersebut dialaminya pada Kamis (27/5/2021) kemarin sekitar pukul 11.30 di kawasan rumahnya sendiri beralamat di Notoyudan, GT 2/1212, Gedongtengen.
Baca juga: Pelaku Curanmor Gunungkidul Merupakan Residivis, Kerap Keluar-Masuk Tahanan
Mulanya, Renza memosting sepeda motornya untuk diiklankan di marketplace facebook.
Pelaku yang tertarik lantas menghubungi korban dan berniat ingin membeli.
Mereka kemudian menentukan waktu untuk COD dengan tujuan pelaku ingin memastikan kondisi motor tersebut.
"Pelaku ini menanyakan melalui WhatsApp jam 08.30 Wib pagi ketersediaan motor ini masih atau tidak, saya respon jam 11.30. Singkat cerita pelaku telpon saya dengan menanyakan alamat saya. Di situ saya bilang kalau datang lebih dari jam 12 siang saya tidak bisa karena saya kerja. Terus dia langsung mau cek langsung," ujarnya Jumat (28/5/2021)
Pelaku mengaku kepada korban bahwa dia pernah membeli motor dengan model yang sama, namun mesinnya sudah dalam kondisi dibongkar.
Dari pengakuan pelaku itu, kemudian ia berniat untuk mengecek langsung kondisi kendaraan dengan dalih takut tertipu lagi.
Baca juga: Polresta Yogyakarta Bekuk Komplotan Curanmor Lintas Provinsi
"Setelah itu selepas dzuhur dia datang menggunakan mobil di depan gang kampung saya yang tidak bisa di akses oleh mobil, makanya saya susul pelaku," tambahnya.
Setelah bertemu korban sempat menanyakan kepada pelaku datang bersama siapa.
Saat itu, lanjut Renza pelaku mengaku datang bersama teman yang tengah berada di dalam mobil.
Mobil pelaku kemudian diparkirkan lalu ia masuk ke gang rumah korban untuk mengecek motor itu.
"Lalu dia cek dan menaruh tas di ruang tamu. Di situ saya tidak ada curiga sama sekali karena dia bawa teman dan tas juga ditinggal," kata dia.
Waktu korban tengah menunggu pelaku yang tengah mencoba motor, dia kemudian berinisiatif untuk menemui teman pelaku yang tengah parkir di depan gang tadi.
Baca juga: Tiga Kasus Curanmor Saat Ramadan di Playen Gunungkidul, Diduga Pelaku yang Sama
"Waktu saya tanya, dia mengaku bukan temannya dan ternyata dia hanya sopir gojek yang menunggu untuk dibayar," ujarnya.
Korban kemudian masih mencoba tenang dan berpikir positif.
Setelah ditunggu dengan waktu yang cukup lama, pelaku tak juga datang dan sampai saat ini motor milik Renza pun belum diketahui keberadaannya.
"Beberapa menit hampir 20 menitan dia tidak kembali, saya nekat buka tas yang ditinggalkan tersebut ternyata isinya hanya sampah kertas dan plastik," kata korban.
Renza kemudian melapor ke pihak Kepolisian, ia juga telah membuat pengumunan kehilangan di berada media sosial.
Dalam postingannya, siapapun yang melihat kendaraan dengan ciri-ciri tersebut diharapkan menghubungi nomor 085158811642.( Tribunjogja.com )