ADVERTORIAL

OJK DIY Terima Kunjungan Komite IV DPD RI

Tujuan Komite IV DPD RI melakukan kunjungan ke OJK DIY yakni untuk melihat bagaimana program PEN berjalan di DIY.

Penulis: Amalia Nurul F | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Amalia Nurul
Kunjungan kerja DPD RI Komite IV ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Yogyakarta, Kamis (20/5/2021). 

"Kami sudah mendapat banyak masukan dan ini akan kami bandingkan dan kami kolaborasikan dengan temuan kami di OJK lain. Jadi pekerjaan kami dalam pengawasan ini belum selesai," sambungnya.

Ia menambahkan, tugas Komite IV ini yakni mengawasi dana-dana APBN.

"Partner kerja kami adalah Kementerian Keuangan, OJK, perbankan, BPK, BPKP, itu adalah partner kerja kita. Dan dana APBN pun persetujuannya di komite IV sebelum disahkan oleh DPR, minta pertimbangan dari komite IV. Begitu juga untuk jabatan ketua BPK, harus ada rekomendasi dari komite IV," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala OJK DIY, Parjiman mengatakan, dalam kunjungan tersebut ia memaparkan beberapa permasalah terutama terkait dengan program PEN.

"Jadi tadi lebih banyak ke berapa besar dana PEN yang sudah tersalurkan di DIY," ungkap Parjiman.

Baca juga: OJK DIY Sebut PPnBM 0 Persen Belum Berefek pada Penyaluran Kredit Kendaraan di Perusahaan Pembiayaan

"Kami juga ada masukan terkait dengan program PEN selanjutnya agar bisa diperluas lagi. Tidak hanya kepada bank-bank himbara dan BPD, tapi juga bank-bank swasta nasional, yang tentunya juga cabangnya ada di DIY, agar nanti penyaluran dana PEN itu bisa lebih merata," jelasnya.

Karena, ia memandang, banyak debitur-debitur yang sudah terbiasa berhubungan dengan bank swasta sehingga debitur tersebut loyal terhadap bank swasta.

"Sehingga kalau itu hanya kepada bank himbara dan BPD, mereka tidak dapat penyaluran dana PEN itu. Tadi intinya begitu," kata dia.

Selain itu, ia juga menyampaikan terkait subsidi bunga dan kebijakan yang sudah dikeluarkan terkait dengan restrukturisasi kredit.

"Sudah berapa besar nasabah atau debitur yang dilakukan restrukturisasi sampai dengan saat ini, dan juga terkait dengan subsidi bunga," terangnya.

"Itu tadi terutama yang kami sampaikan, dan juga kondisi perekonomian di DIY, terutama pada triwulan I ini kan positif, pertumbuhannya prositif 6,14. Sedangkan daerah lain masih negatif. Nah ini menjadi suatu tantangan bagi kita untuk nanti di triwulan II ini bisa kita pertahankan," tuturnya.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved