Berita Kesehatan

Cara Menurunkan Kadar Gula Darah di Pagi Hari Tanpa Menggunakan Obat

Kadar gula dalam darah bisa naik di pagi hari. Dalam istilah medis, hal ini dikenal dengan istilah Fenomena Fajar.

Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
diabetes.co.uk
Ilustrasi - kadar gula dalam darah 

Camilan berserat tinggi dan rendah lemak sebelum tidur dapat memuaskan rasa lapar dan meminimalkan efek fajar.

Beberapa pilihan kudapan bagus yang dapat membantu mencegah kadar gula darah tinggi di pagi hari antara lain:

  • Buah dan sayur-sayuran
  • Yoghurt bebas lemak atau rendah lemak
  • Popcorn bebas lemak
  • Granola rendah lemak
  • Telur rebus
  • Es loli bebas gula
  • Apel kecil dan keju rendah lemak
  • Setengah sandwich kalkun

Olah Raga Di Sore Hari

Olahraga menurunkan gula darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin, yang memungkinkan tubuh menggunakan insulin dan glukosa secara lebih efektif, meningkatkan pergerakan glukosa selama dan setelah berolahraga. 

Penelitian telah menunjukkan bahwa olahraga akan menghasilkan regulasi insulin yang optimal.

Olah raga setelah makan malam akan membuat Anda mendapatkan kadar glukosa yang stabil sepanjang pagi.

Penelitian juga menunjukkan bahwa latihan aerobik intensitas sedang sebelum sarapan pagi mengurangi kenaikan glukosa darah pada pasien diabetes tipe 2 di pagi hari, yang sebagian menangkal fenomena fajar.

Studi yang sama juga menemukan bahwa olahraga secara signifikan mengurangi fluktuasi glukosa darah dan meningkatkan kontrol glukosa darah sepanjang hari.

Beberapa latihan terbaik untuk menghindari lonjakan gula darah pagi hari meliputi:

  • Berjalan
  • Yoga
  • Renang
  • Tai Chi

Lemak sehat

Lemak sehat adalah bagian penting dari makanan sehat, tetapi mungkin berdampak negatif pada kadar gula darah

Makan malam yang tinggi lemak dapat menunda kenaikan gula darah normal setelah makan hingga keesokan paginya.

Ini terjadi karena lemak menyebabkan tubuh dan proses pencernaan melambat.

Karena makanan berlemak juga dapat menyebabkan obesitas , yang merupakan faktor risiko utama diabetes, mengonsumsi lebih sedikit lemak dan lebih banyak protein adalah pendekatan yang baik untuk seseorang yang hidup dengan diabetes.

American Diabetes Association merekomendasikan untuk memasukkan lebih banyak lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda daripada lemak jenuh atau trans dalam makanan Anda.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved