Berita Kesehatan
Trik Menghitung Porsi Makanan Penderita Diabetes Tanpa Menggunakan Timbangan
Anda bisa mengukur porsi makanan untuk penderita diabetes tanpa menggunakan timbangan. Caranya dengan menggunakan bantuan garis imajiner pada piring
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM - Porsi makanan dan jenis makanan apa saja yang dikonsumsi, memainkan peranan sangat penting dalam upaya mengendalikan kadar gula darah pada penderita diabetes. Ini terjadi lantaran faktor makanan menyumbang peran besar dalam meningkatkan kadar gula dalam darah.
Oleh sebab itu, pengaturan makanan ini menjadi salah satu terapi yang digunakan dalam pengelolaan kadar gula darah.
Pertanyaannya, bagaimana Anda bisa mengukur porsi makanan penderita diabetes?
Anda bisa mengukur porsi makanan untuk penderita diabetes tanpa menggunakan timbangan.
Caranya dengan menggunakan bantuan garis imajiner pada piring yang akan digunakan untuk makan.
Ambillah piring berukuran sedang. Biasanya digunakan untuk menu penutup.
Baca juga: Tanda Diabetes yang Muncul di Bagian Jari Kaki : Dipicu oleh Naiknya Kadar Gula Darah
Kemudian buatlah garis imajiner di bagian tengah sehingga membagi piring menjadi dua bagian.
Lalu buatlah garis imajiner lainnya yang membagi salah satu bagian tersebut di bagian tengah.
Sehingga dengan demikian, Anda memiliki 3 area di piring, meliputi satu bagian sebesar separuh piring, sementara dua bagian lainnya berukuran sepertiga.

Sekarang, isilah bagian terbesarnya dengan sayuran non starki.
Contoh sayuran nonstarki:
- Asparagus
- Brokoli atau kembang kol
- Wortel
- Seledri
- Timun
- Sayuran berdaun hijau
- Jamur
- Kacang hijau atau kacang polong
- Paprika
- Labu
- Tomat
Baca juga: Inilah Sensasi di Kepala yang Menandakan Kadar Gula Darah Anda Terlalu Tinggi

Selanjutnya, isi seperempat piring Anda dengan protein tanpa lemak dan rendah lemak, ingatlah bahwa beberapa protein nabati seperti kacang-kacangan dan polong-polongan juga bisa tinggi karbohidrat dan meningkatkan kadar gula darah.
Contoh protein tanpa lemak dan rendah lemak meliputi:
- Ayam, kalkun, dan telur
- Ikan seperti salmon, cod, tuna, nila, atau ikan todak
- Kerang seperti udang, scallop, remis, remis, atau lobster
- Potongan daging tanpa lemak seperti chuck, round, sirloin, flank, atau tenderloin
- Potongan daging babi tanpa lemak seperti center loin chop atau tenderloin
- Daging deli tanpa lemak
- Keju dan keju cottage
- Kacang, lentil, hummus, dan falafel
- Kacang dan selai kacang
- sejenis kacang-kacangan dari Jepang
- Tahu dan tempe
- Pengganti daging nabati
Kemudian isi seperempat sisanya dengan karbohidrat — makanan yang memiliki efek paling besar pada gula darah.
Ingatlah bahwa banyak makanan dapat masuk ke dalam kategori karbohidrat, termasuk yang tinggi gula alami seperti buah-buahan segar dan kering, yogurt, krim asam, susu, dan pengganti susu.