Ini Pertolongan Pertama yang Harus Dilakukan Ketika Terpapar Racun Sianida

"Jika Anda tidak sengaja menelan sianida, jangan minum sesuatu dan jangan berusaha membuat diri Anda muntah," bebernya. Jika pakaian atau barang

Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Kurniatul Hidayah
Shutterstock
Ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dosen Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) yang juga bertugas di Laboratorium Farmakologi dan Toksikologi, Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi UGM, Dr Arief Nurrochmad MSi MSc Apt memberikan penjelasan tentang pertolongan pertama bila terpapar racun sianida.

Racun sianida sendiri diyakini sebagai racun jenis C yang terdapat di dalam bumbu sate pada paket sate maut yang menewaskan bocah asal Bantul NFP (8), Kamis (29/4/2021).

Racun jenis C, dijelaskan Arief, kebanyakan merujuk pada unsur kimia CN atau sianida.

Baca juga: Pakar Farmasi UGM Jelaskan Racun Jenis C Pada Paket Sate Maut Merujuk Pada Sianida, Ini Bahayanya

Adapun untuk tindakan pertolongan pertama jika orang terpapar sianida, bisa dilakukan dengan beberapa cara.

"Jika terjadi kebakaran, jauhi area tersebut agar tidak menghirup udara yang sudah tercemar," jelas Arief.

Segera keluar dari ruangan yang terkontaminasi gas sianida dan cari udara segar.

Jika tidak bisa keluar ruangan saat terjadi kebakaran, tiarap sedekat mungkin dengan tanah dan lindungi pernapasan Anda.

Jika mata terasa panas dan pandangan kabur akibat kebakaran, aliri mata Anda dengan air selama 10–15 menit, lalu cuci rambut dan tubuh Anda dengan air dan sabun selama 20 menit, lalu bilas.

"Jika Anda tidak sengaja menelan sianida, jangan minum sesuatu dan jangan berusaha membuat diri Anda muntah," bebernya.

Jika pakaian atau barang yang melekat di tubuh Anda terkena sianida, segera lepaskan dan masukkan ke dalam kantong plastik yang tertutup, lalu lapisi kembali dengan kantong plastik. 

Baca juga: Penyekatan di Prambanan Klaten, 30 Kendaraan Berpelat Luar Disetop oleh Tim Gabungan

"Dosis fatal sianida umumnya berkisar 1,5 miligram per kilogram tubuh manusia (105 mg/manusia 70 kg) atau sekitar 0,1 g. Lebih dari itu, racun sianida bisa sangat mematikan," ungkapnya.

Ditanya apakah racun ini terdapat pada apotas dan racun tikus, Arief membenarkan hal tersebut.

"Ya benar, sianida merupakan salah satu komponen pestisida (racun serangga atau racun tikus) dan apotas yang mengacu ke potassium sianida yang sering digunakan untuk racun tikus/ikan," terangnya.

Terkait efek yang diberikan sianida ke tubuh manusia, Arief menjelaskan, sianida beraksi dengan mengikat bagian aktif dari enzim sitokrom oksidase, sehingga akan mengakibatkan terhentinya metabolisme sel secara aerobic serta gangguan respirasi seluler dan pembentukan energi sel (ATP).

Hal itu akan mencegah sel-sel tubuh dalam menggunakan oksigen. Apabila hal ini terjadi, sel-sel dalam tubuh akan mengalami kematian dengan cepat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved