Kota Yogya
Demi Upaya Percepatan, Pemkot Yogya Dorong Instansi Swasta Menggelar Vaksinasi Massal COVID-19
Apa yang dilakukan GL Zoo bisa dicontoh instansi lain, terutama bagi mereka yang punya tempat memadahi untuk menggelar vaksinasi massal.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Pemkot Yogyakarta meminta dukungan instansi swasta di wilayahnya untuk menyediakan tempat, demi mempercepat proses vaksinasi COVID-19.
Pasalnya, keterbatasan tempat yang dimiliki pemerintah saat ini menghambat upaya percepatan program vaksinasi.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, saat meninjau program vaksinasi massal di Gembira Loka Zoo, Rabu (28/4/2021).
Menurutnya, apa yang dilakukan GL Zoo bisa dicontoh instansi lain, terutama bagi mereka yang punya tempat memadahi untuk menggelarnya.
Baca juga: Pengetatan Jelang Larangan Mudik, Pemkot Yogyakarta Instruksikan Posko PPKM Lakukan Monitoring
"Sekarang stok vaksin kita ada 24 ribu, kemudian ada lagi yang mau datang sebanyak 38 ribu. Jadi, stok kita banyak. Makanya, kami mengharapkan dukungannya, ya, untuk mempercepat program vaksinasi ini," ujar Haryadi.
Jumlah tersebut, lanjutnya, sangat memungkinkan bagi instansi, untuk menggelar vaksinasi massal di tempatnya sendiri.
Mengenai mekanismenya, seperti yang dilakukan oleh GL Zoo, instansi pun tinggal mengusulkan program vaksinasinya, kepada Dinas Kesehatan setempat.
"Instansi cukup menyediakan tempatnya saja. Kalau untuk ketersediaan vaksin, kemudian petugasnya, vaksinator, semuanya dari Dinas Kesehatan nanti," terangnya.
"Jadi, memang dibutuhkan kerja sama, serta sinergi dari berbagai pihak ya, untuk bersama-sama ikhtiar memutus rantai persebaran COVID-19 ini," tambah Wali Kota.
Orang nomor satu di kota pelajar itu juga menyampaikan, Pemkot Yogya saat ini telah menerapkan vaksinasi berbasis kartu keluarga (KK).
Baca juga: Pemkot Yogyakarta Gelar Vaksinasi Covid-19 Massal Bagi Lansia, Terapkan Sistem Two in One
Oleh sebab itu, pihaknya dapat memvaksin penduduk manapun, selama ada kerabat yang masuk ke dalam daftar penerima vaksin di Kota Yogyakarta.
"Kota Yogyakarta yang memulai. Jadi, basisnya tidak per individu, tidak ada batas wilayah di sini. Kita terbuka bagi warga manapun. Apalagi, di sini kan banyak pelajar, atau pekerja yang berasal dari luar daerah," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani menandaskan, sejauh ini, pihaknya sudah memvaksin 97.304 orang untuk dosis pertama, kemudian 70.429 untuk vaksin yang dosis ke dua.
"Ketersediaan vaksin juga masih sangat memadahi. Maka dari itu, kami berharap kerjasama semua pihak, untuk ikut mendukung program vaksinasi," tambahnya. ( Tribunjogja.com )
Forpi Kota Yogyakarta Dorong Jukir Nuthuk Parkir Rp20 Ribu di Sekitar Titik Nol KM Diproses Hukum |
![]() |
---|
Pemkot Yogya Kembali Gulirkan Bantuan Permakanan bagi Warga yang Jalani Isolasi Mandiri |
![]() |
---|
Ratusan Perusahaan di Kota Yogya Nyatakan Sanggup Bayarkan THR H-7 Lebaran |
![]() |
---|
Sebaran Covid-19 Melandai, Simulasi KBM Tatap Muka di Kota Yogya Siap Digelar 28 April |
![]() |
---|
PT KAI Daop 6 dan Polresta Yogyakarta Santuni Yatim Piatu dan Bagi Takjil di Kawasan Malioboro |
![]() |
---|