Pemkot Yogyakarta Gelar Vaksinasi Covid-19 Massal Bagi Lansia, Terapkan Sistem 'Two in One'
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta kembali menggelar vaksinasi Covid-19 massal bagi warga lanjut usia (lansia) di komplek Balai Kota setempat, 23-24
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta kembali menggelar vaksinasi Covid-19 massal bagi warga lanjut usia (lansia) di komplek Balai Kota setempat, 23-24 April 2021.
Menariknya, kerabat yang mengantarkan lansia pun bakal mendapat jatah vaksin dalam kesempatan itu.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani mengatakan, kebijakan two in one ditempuh sabagai upaya percepatan.
Baca juga: Peringati Hari Kartini, Bupati Harapkan Perempuan Gunungkidul Merambah ke Tingkat Nasional
Tanpa memandang kriteria, lanjutnya, setiap orang yang mengantarkan minimal dua lansia ke lokasi vaksinasi, dijamin memperoleh jatah.
"Jadi, orang yang mengantar dua lansia bisa ikut divaksin. Walaupun dia bukan kriteria tahap ke dua, yakni lansia dan pelayanan publik. Kalau bawa lansia, minimal dua, ya bisa mendapatkan vaksin," cetus Emma, Rabu (21/4/2021).
Tapi, berbeda dengan pelaksanaan sebelumnya, vaksinasi massal ini bakal dilangsungkan malam hari. Meski Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggaransi bahwa vaksin tidak membatalkan puasa, namun Dinkes harus lebih siaga, lantaran sasarannya adalah golongan lanjut usia.
"Sebenarnya tidak ada pengaruh, MUI juga membolehkan (vaksinasi di siang hari). Tapi, lansia kan risikonya tinggi ya, jadi sengaja kita dekatkan waktunya dengan buka puasa, maupun setelah buka puasa," tambah Kadinkes.
Emma menjelaskan, Dinkes menggandeng wilayah untuk memaksimalkan sasaran. Paling tidak, 50 orang dari setiap kelurahan. Jumlah tersebut, sudah mencakup jatah untuk pengantarnya. Dengan begitu, diharapkan lansia yang mengikuti vaksinasi massal nanti bisa sesuai target.
"Jadi, sasarannya ada 50 orang per kelurahan, dikalikan 45, sudah plus pengantarnya. Tapi, harapan kami, yang dapat (vaksin) itu lansia semua nanti," ungkap Emma.
Baca juga: VIRAL, Korban Bencana NTT Merasa Terhina Dapat Bantuan Sebutir Telur dan Sebungkus Mi Instan
"Kita sudah ada data. Harapan kami memang semua lansia sudah terdaftar, sehingga nanti tinggal tarik datanya. Kalau pengantar, nanti langsung di lokasi," imbuhnya.
Menurutnya, sampai sejauh ini sudah ada lebih kurang 60 ribu lansia yang sudah terdaftar, sebagai calon penerima vaksin. Namun, jumlah tersebut diperkirakan mencakup lansia domisili, atau non-KTP Kota Yogyakarta.
"Sebenarnya target di Kemenkes itu hanya 46.440. Tapi, ini sekarang yang daftar kan boleh kemana-mana, ya, mungkin yang bukan KTP kota juga, itu bisa, makanya melebihi 60 ribu pendaftar. Lalu, yang sudah tervaksin, dosis pertama 24.262 dan dosis kedua 11.478," pungkas Emma. (aka)