Pasar Sore Ramadhan Kerap Timbulkan Kerumunan, Sekda DIY: Penyelenggara Harus Tanggung Jawab
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji meminta kepada penyelenggara Pasar Sore Ramadhan untuk turut mengawasi penerapan protokol
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji meminta kepada penyelenggara Pasar Sore Ramadhan untuk turut mengawasi penerapan protokol kesehatan di setiap penyelenggaraannya.
Pasalnya, kerumunan masih kerap ditemui saat pasar sore berlangsung. Sedangkan pihak penyelenggara seolah lepas tanggung jawab terkait penerapan prokes di lapangan.
Baca juga: Satgas Covid-19 Minta Linmas dan Jaga Warga Awasi Pasar Ramadan dan Pemudik
Baca juga: Terbukti Melanggar ETLE, Polresta Magelang Akan Kirim Surat Tilang ke Pengendara
"Saya kira bukan pasar sore akan dilarang tapi penyelenggara pasar sore kita mohon kesasadarannya untuk mengatur karena yang punya inisiatif menyelenggarakan ya juga harus bertanggung jawab kepada pengaturan (prokesnya)," terang Aji, Rabu (21/4/2021).
Sebagai contoh, penyelenggara harus menyiapkan fasilitas cuci tangan maupun hand sanitizer bagi para pengunjung.
Pengaturan jarak juga perlu diperhatikan untuk meminimalisasi potensi penularan Covid-19.
Selain itu, keberadaan petugas juga diperlukan untuk mengawasi dan mengingatkan pengunjung terkait penerapan prokes.
Kendati kerap menimbulkan kerumunan, Pemda DIY tak melarang keberadaan pasar sore.
Baca juga: Sosok Mendiang Listianto Bejo Raharjo Dikenal Ramah dan Berdedikasi Bagi PSS Sleman
Baca juga: UPDATE Gunung Merapi, Guguran Lava Pijar Terjadi Sebanyak 11 Kali, Jarak Luncur Hingga 900 Meter
Sehingga Aji berharap kepada masyarakat untuk memiliki kesadaran dari dalam diri masing-masing untuk selalu mematuhi prokes.
"Ya kita mohon pada penyelenggara supaya bisa melakukan pembatasan supata tidak ada kerumunan. Prokesnya dikedepankan," imbuhnya.
"Jadi jangan ngundang saja tapi juga bertanggung jawab," tegasnya. (tro)