Kabupaten Kulon Progo
Lima Fakta Pembunuhan Berantai di Kulon Progo, Korban Diberi Minuman Bersoda Campur Obat Flu
Dalam kurun waktu sebelas hari, dua orang wanita muda di Kulon Progo ditemukan tewas.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Dalam kurun waktu sebelas hari, dua orang wanita muda di Kulon Progo ditemukan tewas.
Korban pertama diketahui bernama DSD (21), warga Kalurahan Gadingan, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo.
Mayat DSD ditemukan di Wisma Sermo, Pengasih, Kulon Progo, Selasa (23/3/2021).
Selang 11 hari kemudian, warga di komplek wisata Pantai Glagah kembali digegerkan dengan penemuan sesosok mayat wanita muda pada Jumat (2/4/2021) malam.
Mayat tersebut diketahui berinisial TS (21).
Saat ditemukan, TS mengenakan kaos biru, baju biru kotak biru putih kecil-kecil, celana panjang kain biru gelap dan sepatu kuning bergaris hitam.
Korban juga menggunakan kaki kiri palsu.
Berikut Fakta Kasus Pembunuhan Berantai di Kulon Progo :
1. Pelaku Berhasil Diamankan
Polisi kemudian langsung bergerak cepat untuk mengusut pelaku pembunuhan kedua wanita muda tersebut.
Setelah melakukan penyelidikan dan meminta keterangan sejumlah saksi, polisi akhirnya berhasil menemukan pelaku pembunuhan tersebut.
Dari keterangan sementara yang didapatkan kepolisian, pelaku pembunuhan dua wanita muda tersebut diketahui merupakan orang yang sama.
Pelaku yang diduga menghabisi nyawa dua wanita muda dalam kurun waktu 11 hari tersebut adalah seorang remaja bernama Nurma Andika Fauzy.
Pelaku merupakan warga Bujidan, Tawangsari, Pengasih, Kulon Progo.
2. Sudah Bunuh 2 Wanita

Dalam seminggu ini, Nurma telah membunuh dua orang, yakni TS dan DSD.
TS merupakan korban terbaru Nurma yang ditemukan di Dermaga Desa Wisata Glagah, Jumat (2/4/2021).
Sementara, DSD adalah jenazah perempuan yang ditemukan di Wisma Sermo, Pengasih, Kulon Progo, Selasa (23/3/2021).
3. Korban Dicekoki Minuman Bersoda dan Obat Flu
Dalam menjalankan aksinya, pelaku memanfaatkan minuman bersoda yang dicampur tiga butir obat flu.
Pelaku kemudian memberikan minuman tersebut kepada korbannya.
Setelah meminumnya, DSD kejang-kejang dan pelaku lantas membenturkan kepala korban ke lantai hingga meninggal dunia.
“Betul, pembunuh keduanya adalah orang yang sama,” ungkap Kasubbag Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry kepada Tribun Jogja, Sabtu (3/4/2021).
4. Pengakuan Pelaku
Jeffry menjelaskan keterangan pembunuhan kedua perempuan itu didapatkan langsung dari penuturan Nurma, si pelaku.
Identitas Nurma sebagai pelaku pembunuhan terungkap lantaran ada seorang saksi bernama Septi Arini (21) yang merupakan teman dari TS.
Septi menerangkan bahwa dirinya sempat berkomunikasi via WhatsApp dengan korban TS.
Saat itu, TS menjawab kepada Septi bahwa dirinya sedang pergi dengan laki-laki.
Diketahui, laki-laki itu bernama Nurma Andika Fauzy.
Setelah mendapatkan data dari saksi, polisi kemudian melakukan penggeledahan di rumah Nurma di Tawangsari, Pengasih.
Mereka juga melakukan pencarian di Ngruno, Karangsari, Pengasih dan akhirnya dapat mengamankan pelaku.
“Menurut saksi, korban dan pelaku pergi bareng. Hubungan keduanya kenal. Bukti terlampir di chat WhatsApp,” jelasnya.
Dari hasil penyelidikan tim, Nurma mengakui bahwa dirinya yang membunuh TS dan DSD.
5. Incar Kendaraan Korban
Diduga, Nurma mengincar sepeda motor milik para korban.
Sebab, di pembunuhan pertama, ia sempat menjual sepeda motor milik DSD ke Jawa Tengah.
Sementara, sepeda motor TS sudah disembunyikan dan dititipkan di penitipan di area Wates.
“Kami masih melakukan pemeriksaan pagi ini. Perkembangan selanjutnya akan kami publikasikan lagi,” tandas Jeffry.
Baca juga: Terungkap Pelaku Pembunuhan Wanita di Dermaga Wisata Pantai Glagah, Bunuh 2 Wanita dalam Seminggu
Baca juga: BREAKING NEWS : Identitas Mayat Perempuan di Dermaga Wisata Pantai Glagah Kulon Progo Terungkap
Mayat Wanita Tanpa Identitas Ditemukan di Sermo

Sebelumnya, warga di kawasan wisata Waduk Sermo, Kabupaten Kulon Progo digegerkan dengan penemuan sesosok mayat wanita muda di emperan sisi selatan Wisma Sermo yang berlokasi di Pedukuhan Kedung Tangkil, Kalurahan Karangsari, Kapanewon Pengasih pada Selasa (23/3/2021) pukul 17.00 WIB.
Diduga korban tewas kurang lebih 6 jam dari waktu penemuan mayat tersebut.
Kasatreskrim Polres Kulon Progo, AKP Munarso mengatakan informasi tersebut didapatkan dari masyarakat di sekitar lokasi penemuan mayat tersebut.
Saat ditemukan, kondisi korban mengenakan celana jeans warna biru, kaos lengan panjang warna abu-abu, bra warna merah dan sepatu warna coklat.
Adapun ciri-ciri korban berambut panjang sebahu dengan berat badan sekitar 50 kg dan tinggi 160 cm.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal di lokasi kejadian tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.
Kendati demikian, ada sedikit bercak darah pada daun telinga sebelah kanan, punggung telapak tangan sebelah kanan dan leher sebelah kanan.
Serta ada bercak darah pada celana dalam korban.
"Tetapi kami belum bisa menyimpulkan apakah perempuan itu menjadi korban pemerkosaan sebelum akhirnya dibunuh," ucapnya usai penyelidikan di lokasi kejadian, Selasa (23/3/2021).
Munarso melanjutkan setelah melakukan olah TKP, petugas membawa jasad korban ke RSUD Wates untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Apakah nanti harus ada langkah lebih lanjut, kami belum bisa memberikan penjelasan terkait ini karena harus ada analisa dari gabungan penyelidikan. Hingga saat ini, kami juga belum bisa menyimpulkan siapa pelaku di balik kasus penemuan mayat tersebut," ungkapnya. (Tribunjogja/Ardike Indah/Sri Cahyani Putri)