Muncul Klaster Takziah di Dusun Blekik, DPRD Sleman Beri Bantuan Bagi Warga yang Jalani Isolasi
Bantuan bahan pangan tersebut nantinya dapat dimasak dan digunakan untuk menyuplai kebutuhan sehari-hari warga.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Begitu hasilnya keluar, Satgas desa langsung melakukan tracing bersama dengan Puskesmas.
Tes swab antigen secara massal pun langsung dilaksanakan sebanyak dua kali, pada 24 dan 26 Maret 2021, yang menyasar kepada lebih kurang 400-an warga.
Hasilnya, 44 warga dinyatakan positif Covid-19.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di DIY Bertambah 176 Kasus Hari Ini, 5 Pasien Dilaporkan Meninggal
Baca juga: Ditegur Sri Sultan HB X Soal Klaster Takziah, Pemkab Sleman Perketat Kegiatan Sosial di Masyarakat
Namun, ada juga warga yang melakukan swab mandiri.
Sehingga total keseluruhan warga yang positif sebanyak 56 orang (swab antigen) dan 8 orang positif (swab PCR).
"Jumlah tersebut dari hasil swab massal dan swab mandiri," katanya.
Sebagian warga positif menjalani Isolasi di shelter rusunawa Gemawang, dan Rumah Sakit namun ada juga sebagian kecil lainnya isolasi di rumah, karena berkebutuhan khusus.

Saat ini, dusun Blekik tidak dilockdown, namun dilakukan pembatasan. Pintu masuk dusun dijaga ketat.
Di dalamnya, ada 63 warga sedang menjalani karantina.
Mereka di karantina sebab dalam satu rumah ada anggota keluarga yang dinyatakan positif.
Satgas pun melakukan penyemprotan rutin berkala setiap tiga hari sekali.
"Kami juga membuka dapur umum. Warga yang sedang Isolasi, kami beri bantuan vitamin dan makanan tiga kali sehari," ucap dia. (*)