Kabupaten Sleman
Muncul Klaster Takziah di Plalangan, Warga Satu Kampung di-swab
Ratusan warga Plalangan, Kalurahan Pandowoharjo, Sleman mengikuti uji swab antigen maupun rapid tes antibodi di gedung SD Negeri Nyaen II.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Ratusan warga Plalangan, Kalurahan Pandowoharjo, Sleman mengikuti uji swab antigen maupun rapid tes antibodi di gedung SD Negeri Nyaen II, kampung setempat, Senin (29/3/2021).
Mereka diperiksa berdasar hasil tracing, setelah sejumlah warga dinyatakan positif terpapar SARS-COV-2 penyebab covid.
Penewu Sleman, Mustadi menceritakan, klaster yang muncul di Plalangan bermula ketika, 28 Februari, ada seorang warga meninggal dunia (bukan karena COVID-19).
Saat itu, yang datang untuk takziah cukup banyak.
Baca juga: BREAKING NEWS : Klaster Baru Muncul di Padukuhan Blekik Sleman, 40 Orang Terpapar COVID-19
Mulai dari warga kampung hingga sanak keluarga dari luar daerah.
Beberapa hari setelah itu, ternyata ada pihak keluarga yang sakit dan dinyatakan positif covid-19.
Tracing dilakukan dan hasilnya, warga yang positif terus bertambah.
Hingga totalnya saat ini mencapai 25 orang sehingga perlu ada penanganan cepat dan tepat berupa uji swab secara massal.
"Yang swab ini dari hasil tracing oleh teman-teman tenaga kesehatan Puskemas Sleman dan satgas COVID-19 tingkat Kalurahan dan Padukuhan," tuturnya.
Mustadi berharap, dengan swab massal maka dapat memutus mata rantai penularan.
Bahkan, untuk menekan penularan, satgas Plalangan juga membatasi akses keluar dan masuk warga.
Baca juga: Klaster Takziah Merebak di Dua Padukuhan di Sleman, Akses Keluar dan Masuk Dijaga Ketat
"Setelah ada kasus, pak Dukuh dan satgas menutup, istilahnya lockdown lokal, memperketat akses," ujar dia.
Dukuh Plalangan, Pandowoharjo, Sleman Jamaludin mengatakan, dari 25 warganya yang sudah dinyatakan positif, 15 di antaranya sudah selesai menjalani isolasi.
Namun, pihaknya mencurigai masih ada penularan. Sebab, ada 12 warganya yang mengalami gejala menyerupai covid, seperti demam, batuk dan pilek. Karena itu, dilakukan uji swab secara massal.
"Total ada 392 warga yang di swab," tuturnya.