Update Corona di Klaten
14 Orang Positif COVID-19, 140 Warga dari 45 KK di Satu RT di Klaten Jalani Karantina Wilayah
Keputusan mengkarantina wilayah tersebut di ambil oleh Pemdes setempat setelah menjalani musyawarah dan berkoordinasi dengan sejumlah pihak.
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Sebanyak 14 warga yang berada di RT 003 / RW 010 Dukuh Pengkol, Desa Jombor, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten dilaporkan terkonfirmasi COVID-19.
Akibatnya, 140 jiwa dari 45 kepala keluarga (KK) di RT tersebut menjalani karantina wilayah dan dilarang untuk keluar ataupun masuk ke RT tersebut.
Keputusan mengkarantina wilayah tersebut di ambil oleh Pemerintah Desa (Pemdes) setempat setelah menjalani musyawarah dan berkoordinasi dengan sejumlah pihak seperti BPD, tokoh masyarakat desa hingga tingkat kecamatan.
"Karantina wilayah ini sudah berjalan sejak Rabu 24 Maret 2021 kemarin setelah adanya warga yang positif dan kami menggelar musyawarah," ujar Sekretaris Desa Jombor, Elisabeth Tri Purnaningsih saat dihubungi Tribunjogja.com , Jumat (26/3/2021).
Baca juga: UPDATE COVID-19 di Klaten Jumat 26 Maret 2021 : 44 Terkonfirmasi Baru, 4 Meninggal Dunia
Ia mengatakan, 14 warga yang positif tersebut belum diketahui secara pasti sumber terpapar COVID-19 dari mana.
Namun 14 warga yang positif covid-19 di RT 003 / RW 010 itu dalam keadaan sehat.
"Satu orang sekarang di rumah sakit karena habis melahirkan. Sementara 13 lainnya ada di rumah masing-masing," katanya.
Sementara, dari 140 warga yang menjalani karantina wilayah di RT itu, 27 warga merupakan lansia.
Adapun 12 lansia di antaranya memiliki penyakit seperti batuk-batuk dan influenza.
Ia mengatakan telah menjalani penelusuran kontak erat dari 14 warga yang terpapar COVID-19 itu.
Baca juga: Layanan Vaksinasi di Kabupaten Klaten Lebihi Target yang Ditetapkan Gubernur Jateng
Hingga saat ini sudah 47 kontak erat dari 14 orang yang terpapar COVID-19 tersebut yang menjalani tes swab PCR.
"Tapi hasilnya belum keluar dan masih menunggu.
Elisabeth menambahkan jika 140 warga yang menjalani karantina wilayah tersebut mendapatkan bantuan sembako dari Pemerintah Desa dan pihak-pihak terkait.
Pemdes, kata dia menggalang bantuan hingga di media sosial untuk bisa menanggulangi kebutuhan pokok warga yang menjalani karantinaa wilayah itu.
Sementara itu, Camat Ceper, Supriyono menambahkan, keputusan untuk melaksanakan karantina wilayah tersebut sudah dilakukan dengan berbagai pertimbangan dan musyawarah dengan tokoh-tokoh masyarakat.
"Karantina wilayah demi kebaikan kita bersama. Kita selalu koordinasi dengan warga dan pemerintah desa setempat untuk membantu penanggulangan COVID-19 ini," ujarnya saat dihubungi Tribunjogja.com.
Ia mengatakan, selama menjalani karantina wilayah masyarakat saling gotong royong untuk membantu kebutuhan pokok termasuk dengan menggalang bantuan melalui media sosial. ( Tribunjogja.com )