UPDATE COVID-19 di Klaten Jumat 26 Maret 2021 : 44 Terkonfirmasi Baru, 4 Meninggal Dunia

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Sebanyak 44 orang dilaporkan terpapar COVID-19 di Kabupaten Klaten dan empat pasien meninggal dunia.

Selain itu, 25 pasien COVID-19 di antaranya berhasil sembuh dari penyakit tersebut.

Hal itu diumumkan oleh Satgas PP COVID-19 melalui Koordinator Penanganan Kesehatan, Cahyono Widodo, Jumat (26/3/2021).

Atas fakta demikian, jumlah komulatif COVID-19 di Klaten menembus angka 6.468 kasus.

Baca juga: Layanan Vaksinasi di Kabupaten Klaten Lebihi Target yang Ditetapkan Gubernur Jateng

Kemudian, dari jumlah tersebut 362 menjalani perawatan atau isolasi mandiri, 5.668 sembuh dan 438 meninggal dunia.                   

"Hari ini kasus aktif terkonfirmasi COVID-19 di Kabupaten Klaten bertambah 44 kasus, juga ada 25 pasien yang dinyatakan sembuh dan 4 pasien meninggal dunia," ujar Cahyono dalam keterangan yang diterima Tribun Jogja, Jumat (26/3/2021).

Ia mengatakan, dari 4 pasien yang meninggal dunia tersebut, 3 pasien di antaranya merupakan terkonfirmasi baru serta 1 lainnya sempat menjalani perawatan.

Menurutnya, dari 44 penambahan tersebut, 22 kasus diantaranya terpapar pada saat beraktivitas sehari-hari di Klaten.

Adapun 2 kasus lainnya terpapar pada saat berada di luar daerah sedangkan sisanya merupakan kontak erat dari kasus terkonfirmasi COVID-19 sebelumnya.

Baca juga: Terkait Larangan Mudik Lebaran 2021, Pemkab Klaten Masih Tunggu Surat Resmi

Sementara 4 pasien meninggal dunia yang tercatat hari ini, 3 diantaranya kasus terkonfirmasi baru berasal dari Bayat berinisial SW (P/39th, MD 23 Maret 2021), dari Gantiwarno berinisial SS (P/38th, MD 23 Maret 2021).

Selanjutnya, dari Karangnongko berinisial SH (P/74th, MD 23 Maret 2021).

Serta pasien meninggal lainnya berasal dari Klaten Utara berinisial P (L/66th, MD 26 Maret 2021) sebelumnya terkonfirmasi covid-19 pada 17 Maret 2021.

"Dengan adanya penambahan terkonfirmasi COVID-19 tersebut, Satgas PP COVID-19 kembali menekankan kepada masyarakat untuk lebih disiplin menaati protokol kesehatan," imbuhnya. ( Tribunjogja.com )