Yogyakarta

Pedagang Pasar hingga Tukang Becak di Yogyakarta Terima Vaksin, Berharap Kondisi Kembali Normal

Pelaku usaha di kawasan Malioboro berharap agar pandemi COVID-19 dapat segera berakhir setelah upaya vaksinasi dilaksanakan secara masif.

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com / Yuwantoro Winduajie
Aktivitas di Pasar Beringharjo terpantau normal kendati ada penyelenggaraan vaksinasi massal pada Senin (1/3/2021) 

Walaupun menurut pengakuannya, bekerja menjadi buruh lepas memiliki beban kerja yang lebih berat daripada mengayuh becak

Paimin meminta agar jangkauan penerima vaksin dapat terus diperluas.

Agar seluruh warga dapat terlindungi dari penularan COVID-19.

Dengan demikian kekebalan kelompok dapat terwujud dan kondisi pun kembali normal seperti sedia kala.

Baca juga: Menkes Nilai Pelaksanaan Vaksinasi Massal di DI Yogyakarta Lebih Baik Dibandingkan Jakarta 

"Itukan pelaku wisata semua membawa wisatawan baik itu mancanergara maupun domestik, semua sama-sama harus dijaga," terangnya.

Harapan serupa juga diutarakan Sriyati (68), seorang pedagang makanan di Pasar Beringharjo yang telah berjualan di pasar sejak tahun 1987.

Sriyati yang juga tergolong warga berusia lanjut ini berharap agar vaksin dapat  melindungi dirinya terhadap penularan COVID-19.

"Lega ya (setelah divaksin), tinggal nunggu vaksin kedua lagi. Tadi tidak sakit seperti disuntik biasa," jelasnya.

Selama pandemi merebak, Sriyati mengurangi aktivitas berjualan di pasar karena karena takut terpapar COVID-19.

Ketakutan itu tak berlebihan.

Pasalnya, pasar menjadi satu dari beberapa kawasan dengan risiko penularan tinggi di mana interaksi antar manusia banyak ditemui di tempat itu.

Baca juga: Presiden Joko Widodo Tinjau Vaksinasi Covid-19 di Yogyakarta: Berjalan Lancar dan Baik

Sebelum pandemi, Sriyati rutin berjualan setiap hari dengan mengambil setoran makanan dari pengepul-pengepul makanan. 

Namun setelah penularan COVID-19 meluas, Sriyati harus absen berjualan di pasar selama hampir tiga bulan.

Jelang beberapa saat, dirinya memutuskan untuk kembali berjualan walapun hanya mengambil setoran makanan dari tetangganya dengan kuantitas kecil.

"Kita jualan dikit-dikit daripada di rumah stres. Walaupun hanya dapat Rp 7-10 ribu," ungkapnya.

Sriyati pun berharap agar keadaan Beringharjo dapat kembali normal seperti sediakala.

Di mana pelaku usaha dan wisatawan dapat kembali beraktivitas tanpa khawatir tertular COVID-19.

"Mudah-mudahan Pasar Beringharjo ramai lagi pengunjungnya banyak setelah divaksin ini. Banyak yang buka, pengunjungnya banyak lagi sebelum masa COVID-19," terangnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved