Kabupaten Sleman
Guru dan Tenaga Pendidik di Sleman Wajib Ikut Vaksin
Vaksinasi diangggap sebagai pelindung, sekaligus dalam persiapan menuju Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman mewajibkan kepada semua guru dan tenaga kependidikan di Bumi Sembada, untuk mendaftar program vaksinasi coronavirus disease-2019 ( COVID-19 ) sesuai form yang telah disebar dari Dinas Kesehatan setempat.
Sebab, vaksinasi diangggap sebagai pelindung, sekaligus dalam persiapan menuju Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
"Imbauan kami, semua guru dan tenaga kependidikan wajib mendaftar vaksin. Karena itu untuk pelindung dalam persiapan Pembelajaran tatap muka. Perkara bisa divaksin atau tidak, nanti setelah ada screening kesehatan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana, Jumat (26/2/2021).
Menurut dia, jumlah guru dan tenaga kependidikan di Sleman, yang terdaftar menjadi anggota Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun non-PNS ada sekitar 10.000 orang.
Baca juga: Sebanyak 8.274 Guru dan 1.640 Tenaga Pendidik di Sleman Diusulkan Ikut Vaksinasi Covid-19
Dari jumlah tersebut, dipersilakan mendaftar vaksin.
Tidak ada pembatasan kuota.
Semuanya diwajibkan untuk mengikuti program vaksinasi.
Pada termin pertama, Ery mengatakan sudah ada 8.274 guru dan 1.640 tenaga kependidikan yang mendaftar.
Pendaftaran termin pertama tersebut ditutup pada 25 Februari kemarin.
Selanjutnya, Ia mengaku akan memfasilitasi untuk pendaftaran termin berikutnya.
Pihaknya meminta kepada semua guru dan tenaga kependidikan yang belum mendaftar Vaksinasi agar segera mendaftar.
"Siapapun yang belum divaksin segera mendaftar. Kami tidak membatasi kuota. Siapapun bisa mendaftar, baik guru ASN maupun non-ASN," tutur Ery.
Bahkan, penjaga sekolah sekalipun menurut dia diperbolehkan mendaftar secara mandiri.
Baca juga: PPKM Mikro Resmi Diperpanjang, Pemkab Sleman Minta Warga Tetap Disiplin Jalankan Prokes
Pertengahan Maret
Ery mengatakan, sejauh ini program pendataan vaksinasi dilingkungan guru dan tenaga kependidikan berjalan lancar dan tidak ada penolakan.
Sesuai koordinasi dengan Dinas Kesehatan, penyuntikan vaksin termin pertama, kata dia, akan mulai dilaksanakan pada pertengahan Maret 2021.
Penyuntikan vaksin dilakukan tidak berkelompok, tapi di fasilitas kesehatan yang sudah dipilih.
"Saat isian form sudah ada pilihan di mana vaksin akan diberikan. Jadi, pertengahan Maret nanti, untuk penyuntikan vaksin sesuai faskes yang dipilih," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas kesehatan Sleman, Joko Hastaryo menyebut, pihaknya harus berhitung cermat dalam mengalokasikan vaksin jenis Sinovac di Sleman agar sesuai kebutuhan dan tepat sasaran.
Kendati demikian, Ia memastikan, akan mendata ulang untuk vaksinasi bagi tenaga pendidik.
"Untuk tenaga pendidik, nanti kami jadwal ulang. Menyesuaikan Logistik," terangnya. ( Tribunjogja.com )