Sembuh dari Covid-19 Tapi Masih Alami Gejalanya? Mengenal Long Covid, Begini Saran Dokter

Pada awal virus corona menyerang yang kemudian dikenal sebagai Covid-19, banyak gejala yang menyertai.

Editor: ribut raharjo
SHUTTERSTOCK/PETERSCHREIBER MEDIA
Ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM - Pada awal virus corona menyerang yang kemudian dikenal sebagai Covid-19, banyak gejala yang menyertai.

Suhu badan tinggi, sesak napas, batuk dan lainnya.

Namun belakangan, banyak penderita Covid-19 yang tidak merasakan gejala yang kemudian disebut sebagai Orang Tanpa Gejala atau OTG.

Virus corona penyebab Covid-19 sebagai virus baru masih banyak hal yang belum diketahui tentangnya.
Termasuk mengenai gejala-gejalanya.

Saat seseorang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19 dilaporkan sejumlah gejala masih bertahan atau muncul kembali berminggu-minggu hingga berbulan-bulan. Kondisi inilah yang kemudian disebut dengan long covid.

"Long covid itu bila (seseorang) diperiksa PCR swab sudah negatif, atau artinya virus sudah tidak ada di dalam tubuh. Hanya, masih ada beberapa gejala sisa yang menetap yang membutuhkan tata laksana dalam jangka waktu panjang," ujar Ketua Pusat Komunikasi dan Informasi Publik Universitas Airlangga Martha Kurnia Kusumawardani.

Dokter spesialis rehabilitasi medik RSUD Dr. Soetomo Surabaya itu juga mengatakan ada sejumlah gejala sisa dari paparan Covid-19 yang tertinggal pada long covid ini seperti misalnya terkait fungsi pernapasan.

Sisa gejala Covid-19 Adapun sejumlah gejala lain yang seringkali dirasakan yakni: Mudah lelah Batuk Hilang Penciuman Nyeri kepala Nyeri otot Mual, diare Nyeri perut dan dada "Untuk itu, sering pasien dengan long covid ini perlu menjalani terapi rehabilitasi medik untuk pemulihannya," ungkap Martha.

Adapun rehabilitasi sesudah sembuh Covid-19 ia mengatakan, hal tersebut sebagaimana telah disampaikan dalam Buku Saku Pasca Sembuh Covid dari fakultas kedokteran Universitas Airlangga yakni:

1. Saat olahraga

Panduan olahraga:

Lakukan pemanasan dan pendinginan

Kenakan pakaian yang longgar dan nyaman

Tunggu satu jam setelah makan sebelum berolahraga

Minum banyak air

Hindari berolahraga dalam cuaca sangat panas

Olahraga di dalam ruangan bila cuaca sangat dingin.

Namun olahraga harus dihentikan ketika mengalami:

Mual Pusing atau nyeri kepala

Sesak napas yang parah

Keringat berlebih Nyeri dada Nyeri otot hebat.

2. Jika mengalami masalah pada suara

Sejumlah orang mungkin mengalami masalah pada sara terutama usai diberi ventilasi saat dirawat. Jika suara serak atau lemah maka perhatikan beberapa hal berikut:

Jangan berbisik karena dapat membuat pita suara tegang

Cobalah untuk tidak meninggikan suara atau berteriak

Istirahat jika kehabisan napas saat berbicara, berhenti dan duduk, sambil fokus pada pernapasan Anda

Cobalah bernyanyi sendiri untuk berlatih menggunakan suara

Gunakan cara lain untuk berkomunikasi, seperti menulis, mengirim pesan, atau menggunakan gerakan, jika sulit atau tidak nyaman saat berbicara

Minumlah air sepanjang hari untuk membantu menjaga suara.

3. Jika mengalami masalah saat menelan

Usai sembuh sejumlah orang bisa mengalami kesulitan dalam menelan, utamanya usai diberi ventilasi (selang pernapasan) saat dirawat.

Apabila mengalami masalah tersebut maka sejumlah teknik yang bisa dilakukan:

Duduk dengan tegak saat makan atau minum dan jangan makan atau minum sambil berbaring

Tetap tegak (duduk, berdiri, berjalan) setidaknya selama 30 menit setelah makan

Cobalah makanan dengan konsistensi berbeda (tebal dan tipis)

Konsentrasi saat makan atau minum Pastikan mulut kosong sebelum menggigit atau mengunyah lagi

Makan makanan kecil sepanjang hari jika lelah dengan makanan normal Jika batuk atau tersedak, atau sulit bernafas saat makan dan minum, istirahatlah untuk memulihkan diri.

4. Masalah pada perhatian, memori dan pikiran

Sejumlah hal berikut mungkin bisa membantu ketika mengalami hal tersebut:

Latihan fisik/olahraga yang dapat membantu otak pulih Latihan otak, seperti hobi atau aktivitas baru, teka-teki, permainan kata dan angka, latihan memori, dan membaca dapat membantu Ingatkan diri dengan daftar, catatan, yang dapat mengingatkan tentang hal-hal yang perlu Anda lakukan

Bagi aktivitas menjadi langkah-langkah kecil untuk menghindari perasaan kewalahan

5. Mengelola aktivitas sehari-hari

Penting untuk menjadi aktiv kembali setelah pulih.

Namun hal tersebut akan terasa sulit ketika merasa sangat lelah, sesak napas, dan lemah usai sembuh.

Maka jika itu terjadi hal yang bisa dilakukan: Sesuaikan aktivitas dengan kemampuan

Hemat energi dalam beraktivitas, seperti duduk saat mandi, berpakaian, atau menyiapkan makanan

Tidak melakukan tugas yang mengharuskan anda berdiri, membungkuk, menggapai tempat tinggi, atau jongkok dalam waktu lama

Lakukan tugas ringan terlebih dahulu

Luangkan waktu pada siang hari untuk beristirahat

Biarkan orang lain membantu anda dalam aktivitas yang anda lakukan apabila terlalu berat Jangan mencoba melakukan aktivitas penuh kembali sampai anda merasa siap.

6. Mengelola stres, kecemasan maupun depresi

Guna mengelola stres diperlukan menjaga kebutuhan dasar yakni:

Tidur dengan cukup dan berkualitas

Makan dengan cukup dan sehat

Aktif secara fisik Serta bisa pula melakukan perawatan diri melalui:

Berbicara dengan orang lain dapat membantu mengurangi stres

Lakukan aktivitas santai yang tidak membuat terlalu lelah, seperti mendengarkan musik, membaca, atau latihan spiritual

Secara bertahap, mulai aktivitas atau hobi semampu anda, hal ini dapat membantu meningkatkan suasana hati.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sembuh dari Corona, Namun Masih Alami Gejala? Ini Rehabilitasi yang Disarankan Dokter"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved