Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua Mulai Dilaksanakan Rabu Besok, Ini Sasaran dan Vaksin yang Digunakan

Vaksin tersebut sudah mendapatkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)

Editor: Muhammad Fatoni
IST
Ilustrasi vaksin covid 19 

TRIBUNJOGJA.COM - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmidzi, mengatakan vaksin Covid-19 asal Sinovac yang diproduksi PT Bio Farma akan digunakan dalam vaksinasi tahap kedua yang dimulai pada Rabu (17/2/2021) besok.

Vaksin tersebut sudah mendapatkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Untuk vaksinasi tahap kedua kepada usia di atas 60 tahun dan petugas pelayanan publik ini kita akan gunakan vaksin yang diproduksi PT Bio Farma dan tadi siang baru saja dikeluarkan izin daruratnya," ujar Nadia dalam talkshow daring yang ditayangkan Kemenkominfo TV, Selasa (16/2/2021).

Nadia menjelaskan, penyuntikan perdana vaksinasi tahap kedua sudah siap dilakukan esok hari.

Baca juga: Sri Sultan HB X Tunggu Kepastian untuk Menerima Vaksin COVID-19 Khusus Lansia

Baca juga: Kasus Aktif COVID-19 Mingguan Turun 50 Persen, Pemkot Yogya Sebut PPKM Berjalan Efektif

Pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada pedagang pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat yang akan menerima suntikan pertama besok.

"Kita akan memulai dengan pedagang pasar. Karena mereka adalah salah satu bagian pemberi pelayanan publik. Jadi dimulai 17 Februari dan dilakukan selama empat hari," jelasnya.

Adapun jumlah pedagang di Tanah Abang yang akan menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 tahap kedua ini sebanyak 55.000 orang.

Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X menjalani vaksinasi COVID-19 tahap kedua di Bangsal Kepatihan, Kamis (28/1/2021).
Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X menjalani vaksinasi COVID-19 tahap kedua di Bangsal Kepatihan, Kamis (28/1/2021). (Tangkapan Layar)

Lebih lanjut Nadia mengungkapkan, secara umum ada tujuh provinsi yang menjadi prioritas vaksinasi Covid-19 tahap kedua.

Ketujuh provinsi itu berada di Pulau Jawa dan Pulau Bali.

"Karena memang beban kasus, beban kematian dan beban penularan yang tinggi di tujuh provinsi. Jadi konsentrasi 70 persen vaksin untuk Jawa dan Bali," jelasnya.

"Sementara itu 30 persen lainnya kita akan lakukan di luar Jawa dan Bali. Jadi ada proporsi-proporsinya. Sebab ini menyangkut ketersediaan vaksin," tambah Nadia.

Baca juga: WAWANCARA EKSKLUSIF: Regulasi Vaksin Mandiri Mulai Digodok, Epidemiolog UGM Buka Suara

Baca juga: Soal Penerapan Sanksi Bagi Penolak Vaksin Covid-19, Sri Sultan HB X : Di Yogya Nggak Ada

Sebelumnya, BPOM menerbitkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization kedua untuk vaksin Covid-19 asal Sinovac yang diproduksi PT Bio Farma.

EUA ini untuk 13 juta dosis yang dicanangkan selesai diproduksi pada Kamis (11/2/2021) pekan lalu.

"Sehingga EUA untuk vaksin yang diproduksi oleh PT Bio Farma pada hari ini 16 Februari 2021 bisa disetujui dan mendapatkan EUA dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia," kata Kepala BPOM Penny K Lukito dalam konferensi pers, Selasa (16/2/2021).

Penny mengatakan, vaksin Covid-19 yang diproduksi PT Bio Farma ini diberi nama vaksin Covid-19 dengan nomor EUA yakni 2102907543A.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved