Yogyakarta
Antrean Tes GeNose di Stasiun Tugu Yogyakarta Membeludak saat Musim Libur Imlek
Hingga pukul 12.00 WIB tercatat sudah ada sekitar 1.300 penumpang yang mengantre untuk melaksanakan pemeriksaan.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Antrean pemeriksaan COVID-19 menggunakan GeNose di Stasiun Tugu Yogyakarta membeludak saat musim libur Imlek.
Dari pantauan Tribunjogja.com pada Minggu (14/2/2021) siang, terjadi antrean penumpang cukup panjang hingga lebih dari 20 meter di posko layanan pemeriksaan.
Antrean semakin mengular sebab antar penumpang diberi jarak sekitar 1 meter untuk meminimalisasi potensi penularan COVID-19.
Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Supriyanto, mengungkapkan, hingga pukul 12.00 WIB tercatat sudah ada sekitar 1.300 penumpang yang mengantre untuk melaksanakan pemeriksaan.
Baca juga: PT KAI Bakal Tambah Layanan Alat Deteksi Covid-19 GeNose C19 di Enam Stasiun
Sebanyak 1.100 di antaranya telah menjalani tes.
Supriyatno mengungkapkan, jumlah itu jauh meningkat dibandingkan hari-hari normal.
Rata-rata terdapat 700 orang di hari normal dan 900 orang saat akhir pekan.
"Antrean cukup panjang karena hari ini khusus liburan ini masa berlaku hanya 1x24 jam. Kalau weekend biasa masa berlakunya 3x24 jam mungkin karena itu jadi keliatan agak ramai," terangnya kepada Tribunjogja.com, Minggu (14/2/2021).
Supriyanto mengatakan, dalam sehari rata-rata terdapat 4 hingga 5 penumpang yang dinyatakan reaktif atau terindikasi tertular virus korona setelah melakukan tes.
"Biasanya hari Minggu yang akan banyak penumpang itu ada 3-5 orang. Hari biasa terkadang tidak ada yang terindikasi," paparnya.
Baca juga: Perluas Skrining Covid-19 Selama PPKM Mikro, Pemkot Yogyakarta Andalkan GeNose
Kendati layanan GeNose diminati sebagian besar penumpang, namun sejumlah orang tetap memilih untuk memanfaatkan metode pemeriksaan dengan rapid antigen.
Dalam sehari rata-rata ada 200 penumpang yang menggunakan layanan tersebut.
"Tergantung kebutuhan karena dia mungkin akan berlanjut naik pesawat atau kantor masih butuh antigen. Jadi pilihan sih masyarakat," paparnya.
Hingga saat ini PT KAI menyiapkan tujuh tenaga operator untuk melayani penumpang yang ingin melakukan pemeriksaan dengan GeNose.
"Nanti mereka bergiliran. Mereka adalah tenaga ahli khusus analis dari kesehatan," bebernya. ( Tribunjogja.com )