Erupsi Gunung Merapi

ERUPSI Gunung Merapi : Guguran Masih Terus Terjadi, Endapan Awan Panas Sebesar 262.000 m3

Gunung Merapi  (2968 mdpl) dilaporkan masih terus mengalami fenomena erupsi berupa guguran hingga hari ini (Sabtu, 6/2/2021).

Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Gaya Lufityanti
twitter BPPTKG
Kondisi Gunung Merapi yang terpantau di PGM Babadan pada Sabtu (9/1/2021) pukul 06.00 WIB. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi  (2968 mdpl) dilaporkan masih terus mengalami fenomena erupsi berupa guguran hingga hari ini (Sabtu, 6/2/2021).

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida mengungkapkan, pada periode pukul 12.00-18.00 WIB hari ini, teramati guguran Gunung Merapi sebanyak 3 kali dengan jarak luncur maksimum 600 meter ke barat daya (hulu Kali Krasak dan Kali Boyong).

Adapun secara visual pada periode tersebut gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III.

Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 100 m di atas puncak kawah.

Muncul Kubah Lava Baru di Tengah Kawah Merapi, Berikut Penjelasan BPPTKG Yogyakarta

Hanik menerangkan, dengan sering terjadinya guguran dan awan panas guguran, saat ini di hulu sungai Boyong-Krasak terdapat endapan awan panas sebesar 262.000 m3. 

"Hujan abu juga sudah sering terjadi di sekitar Gunung Merapi. Masyarakat dan pemerintah daerah agar mengantisipasi bahaya lahar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi," tambahnya. 

Secara meteorologi, cuaca cerah, berawan, dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur.

Suhu udara 17-24 °C, kelembaban udara 58-88 persen, dan tekanan udara 624.6-708.7 mmHg.

Sementara, aktivitas kegempaan yang terjadi antara lain 25 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-18 mm dan durasi 15-73.6 detik, serta 3 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 3-20 mm, S-P 0.3-0.5 detik, dan durasi 6.5-10.8 detik. 

Adapun pada periode 6 jam sebelumnya, yakni Sabtu (6/2/2021) pukul 06.00-12.00 WIB, teramati guguran sebanyak 1 kali dengan jarak luncur 500 meter ke barat daya (hulu Kali Krasak dan Kali Boyong). 

BPPTKG dalam Pengamatan Temukan Kubah Lava Kedua Gunung Merapi di Bagian Tengah Kawah

Pada periode tersebut, gunung kabut 0-II hingga kabut 0-III.

Asap kawah tidak teramati.

Secara meteorologi, cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah, sedang, hingga kencang ke arah timur.

Suhu udara 20-28.4 °C, kelembaban udara 66-87.7 persen, dan tekanan udara 626.5-708.4 mmHg.

Adapun kegempaan yang terjadi antara lain 19 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-23 mm dan durasi 11.6-134.4 detik, 5 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 3-14 mm, S-P 0.2-0.6 detik, dan durasi 5.4-11.2 detik, serta 2 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 3 mm, S-P tidak terbaca, dan durasi 34.6-79 detik. ( Tribunjogja.com

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved