BNPB Minta Barak Pengungsian Gunung Merapi di Balerante Klaten Tetap Disiagakan
Tempat Evakuasi Sementara Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten diminta tetap disiagakan demi mengantisipasi aktivitas Gunung Merapi.
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendorong agar Tempat Evakuasi Sementara (TES) Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten tetap disiagakan demi mengantisipasi aktivitas Gunung Merapi.
Hal itu diminta karena mengingat hingga saat ini status Gunung Merapi masih berada pada status siaga level III.
"Ini sudah kita instruksikan agar TES tetap disiagakan. Jadi kalau kita lihat status siaga itu SOP (standar operasional prosedur) harus ada," kata Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Lilik Kurniawan saat ditemui di TES Balerante, Klaten, Rabu (3/2/2021).
Lilik juga meminta TES tersebut dibersihkan dan dirapikan jika sewaktu-waktu warga datang lagi untuk mengungsi.
"Ini tetap kita pertahankan tidak akan kita ubah, hanya kita bersihkan dan semprot disinfektan karena saat ini juga berhadapan dengan pandemi COVID-19," tambahnya.
• 227 Pengungsi Gunung Merapi di Klaten Pulang ke Rumah Setelah Mengungsi Hampir 3 Bulan
• Pemkab Klaten Bakal Terapkan Program Jam Songo Ora Lunga
Ia mengatakan, kedatangan pihaknya memantau kepulangan pengungsi di TES Balerante karena ingin memastikan segala prosedur kepulangan dan rencana-rencana kedepannya.
"Kedatangan ini tujuannya untuk mengecek mengenai kabar banyak pengungsi yang sudah pulang dari tempat evakuasi. Nah ini juga diperkuat oleh data-data dari BPPTKG yang menyampaikan bahwa aktivitas Merapi sudah mulai menurun," jelasnya.
Meski begitu, kata Lilik, pihaknya menegaskan agar kesiapan di TES dan desa-desa tempat para pengungsi kembali ke rumahnya agar selalu di pantau setiap saat.
"Saya mengecek itu semua agar sesuai dengan rencana dan skenario-skenario yang kita buat," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Sip Anwar, mengatakan jika jumlah pengungsi yang pulang ke rumah dari TES Balerante itu berjumlah sebanyak 227 pengungsi.
Ratusan pengungsi itu berasal dari lima dusun yang masuk dalan Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Gunung Merapi seperti Dusun Gondang, Ngipiksari, Sukorejo, Ngelo dan Sambungrejo.
"Sebenarnya imbauan kami belum mengizinkan pengungsi pulang karena status Merapi masih siaga level tiga. Saya minta untuk tetap di TES dulu," ujarnya.
• Hujan Deras, Jalan Yogyakarta - Solo di Desa Sumopuro Klaten Digenangi Air Setinggi 30 Sentimeter
• Pengungsi Gunung Merapi Berencana Pulang ke Rumah, Begini Kata Bupati Klaten Sri Mulyani
Meski begitu, lanjutnya, para pengungsi yang memilih untuk pulang ke rumah itu juga memiliki alasan kuat kenapa mereka memilih untuk pulang meninggalkan TES.
"Alasannya karena sudah hampir tiga bulan berada di pengungsian jadi ini karena tingkat kejenuhan. Selanjutnya karena kondisi merapi yang dinilai mengalami penurunan aktivitas," jelasnya.

Setelah para pengungsi pulang ke rumah, kata Sip Anwar pihaknya bakal tetap membuka TES tersebut untuk bersiaga selama status Merapi belum turun.
Selain itu, BPBD Klaten juga bakal memantau aktivitas para pengungsi yang berasal dari lima dusun tersebut selama status Merapi masih siaga.
"Kami untuk pos siaga akan kami buka di TES ini. Nanti dari BPBD akan memantau aktivitas warga. Saya juga minta jika sudah di rumah masyarakat diminta untuk selalu waspada," imbuhnya. (*)