Kisah Relawan Penyelam Ikut Pencarian Kotak Hitam, Korban dan Pesawat Sriwijaya Air

penyelaman untuk membantu pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ-182, yang hilang kontak sejak Sabtu (9/1//2021)

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
ADEK BERRY / AFP
Seorang penyelam angkatan laut menggunakan perangkat pelampung untuk mengambil puing-puing pesawat penumpang Boeing 737-500 Sriwijaya Air yang bernasib malang selama operasi pemulihan di dekat Pulau Lancang pada 10 Januari 2021, setelah kecelakaan penerbangan SJ182 pada 9 Januari di Laut Jawa beberapa menit setelah lepas landas . 

"Kalau malam gelap, sebenernya kita bisa menyelam malam hari. Tapi risikonya lebih tinggi dan enggak efektif juga,"ujarnya.

Bayu mengatakan para penyelam akan menyelam di bawah lautan sampai dengan 40 meter untuk memastikan apakah yang berada di dasar laut itu adalah serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 atau bukan.

"Diver akan turun untuk memastikan apakah itu memang potongan pesawat, serpihan atau bukan, tugas kita mastiin," ujar Bayu.

Bayu menyelam di arah selatan Pulau Laki.

Titik-titiknya sudah ditentukan oleh Basarnas.

Alat-alat pun sudah dipersiapkan.

"Yang kita bawa tengki, kompresor, dan sebagainya," tutur Bayu.

"Lebih utamanya menyelam mencari potongan pesawat," sambungnya.

Bayu menjelaskan akan menyelam dengan radius sekira 100-200 meter.

"Kita kedalaman di 30-40 meter radiusnya boleh dibilang 100 -200 meter persegilah," imbuh Bayu.

Dilengkapi dengan tabung oksigen yang bisa bertahan kurang lebih 1 jam.

Menurut Bayu, yang menyelam adalah para diver yang memiliki keahlian dan kualifikasi untuk melakukan pertolongan di bawah air.

"Kita instruktur semua dan memang kita sebelumnya sudah bantu Basarnas waktu Air Asia dan Lion Air. Ini yang ketiga," ucap Bayu.

Sementara itu, Anggota Tim Penyelam Kopaska TNI AL, Mayor Laut Edi Tirtayasa mengatakan bahwa pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ditemukan dengan kondisi hancur berkeping-keping di tempat penyelaman sekitar Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.

Saat menyelam, Edi melihat serpihan pesawat dengan ukuran kecil.

“Di dalam laut ada serpihan pesawat. Pesawat hancur total,” ujar Edi. (tribun network/nis/kps/wly)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved