Musim Penghujan, DPKP DIY Minta Peternak Waspada Penyakit Bovine Ephemeral Fever (BEF)
Pada musim penghujan membuat hewan ternak rentan terserang penyakit terutama Bovine Ephemeral Fever (BEF) atau akrab disebut
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pada musim penghujan membuat hewan ternak rentan terserang penyakit terutama Bovine Ephemeral Fever (BEF) atau akrab disebut dengan demam tiga hari.
Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY pun mengimbau kepada para peternak untuk tetap waspada.
Plt Kepala DPKP DIY, Syam Arjayanti mengatakan, pada peralihan musim untuk perawatan hewan ternak perlu ditingkatkan.
Baca juga: 10 Poin SE Dinas Pariwisata DIY Untuk Obyek WIsata di DI Yogyakarta Selama PSTKM 11-25 Januari 2021
"Kami meminta kepada peternak untuk senantiasa memperhatikan kebersihan hewan dan kandang. Tak hanya itu, kondisi kesehatan dan nafsu makan hewan ternak juga harus dijaga. Karena, gejalanya bisa dilihat dari hal tersebut," jelasnya kepada Tribun Jogja, pada Jumat (08/01/2021).
Lebih lanjut, Syam menuturkan, penyakit BEF atau deman dan pilek merupakan penyakit yang paling sering menyerang hewan ternak sapi.
Penyakit ditularkan oleh nyamuk dan lalat saat peralihan musim seperti saat ini.
"Sampai saat ini, aduan temuan kasus memang belum ada. Namun, kami minta peternak tetap harus waspada dalam pencegahannya," tuturnya.
Baca juga: UPDATE Rumor Transfer: Inikah Calon Pengganti Sergio Ramos di Real Madrid?
Baca juga: UPDATE Gunung Merapi, BPPTKG Sebut Kubah Lava 2021 Telah Terbentuk, Posisinya di Atas Lava 1997
Sementara itu untuk penyakit Antraks, pihaknya memastikan tidak ada kasus baru.
Karena, pemberian vaksin terus dilakukan secara rutin.
"Kami rutin memberikan vaksin ke hewan ternak terutama daerah yang rentan seperti Gunungkidul dan Kulonprogo. Pemberian vaksin dilakukan setahun dua kali," tandasnya. (ndg)