Libur Natal dan Tahun Baru

Pemda DIY Prediksikan Kasus Covid-19 di Yogya Akan Melonjak Seusai Libur Natal dan Tahun Baru

Pemda DI Yogyakarta (DIY) memprediksikan akan terjadi lonjakan kasus Covid-19 di DIY setelah libur Natal dan Tahun Baru.

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Kurniatul Hidayah
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY, Pembajun Setyaningastutie 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemda DI Yogyakarta (DIY) memprediksikan akan terjadi lonjakan kasus Covid-19 di DIY setelah libur Natal dan Tahun Baru.

Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie mengatakan bahwa pihaknya bersama RSUP Dr Sardjito telah mempersiapkan langkah-langkah penanganan dan antisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 pada awal Januari 2021.

"Akhir-akhir ini kita ketahui bersama terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta," ungkapnya melalui keterangan tertulis yang diterima Tribun Jogja, Sabtu (26/12/2020).

Baca juga: Kronologi Warga Jemput Paksa Jenazah Pasien Covid-19, Pecah Kaca RSUD Brebes, Bawa Mayat Naik Angkot

Baca juga: UPDATE Covid-19 DI Yogyakarta : Rekor Baru Terus Terjadi, Tambahan 274 Kasus Baru Hari Ini

Baca juga: Hasil Liga Inggris Leicester vs MU Saling Serang, Pertandingan Berakhir dengan Pesta 4 Gol

Ia mengatkan, bahwa sejumlah strategi telah disiapkan, mulai dari fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan, obat, alat kesehatan dan APD.

Sebagai contoh, Pemda DIY menambah kapasitas tempat tidur Covid-19 baik ICU/kritikal dan Isolasi/non kritikal.

Selain itu, upaya lain yakni dengan melakukan penambahan jumlah ventilator dan HFNC di beberapa rumah sakit, mulai dari RSUP Sardjito, RSUD Yogyakarta, RSUD Nyi Ageng Serang, RSUD Wonosari, RSUD Panembahan Senopati, RSUD Pratama.

"Kami juga melakukan penambahan tenaga dengan rekrutmen relawan perawat kesehatan. Selanjutnya juga menyiapkan ketersediaan obat, alat kesehatan, dan APD dengan memprediksi ketersediaan sampai bulan Maret 2021 terpenuhi," bebernya.

Pembajun pun meminta agar gugus tugas di kabupaten/kota di DIY mengimbangi upaya yang dilakukan Pemda DIY dengan menambah kapasitas tempat isolasi.

Ia juga berharap agar masyarakat turut terlibat sebagai mitra yang memfasilitasi isolasi mandiri keluarga.

"Mendorong perguruan tinggi dan pesantren menyiapkan shelter isolasi mandiri bagi mahasiswa atau santri, mendorong hotel/penginapan ikut memfasilitasi penanganan isolasi mandiri tamu, dan menyiapkan shelter isolasi mandiri bagi warga non-DIY," urainya.

Baca juga: Apindo DIY Tak Permasalahkan Adanya Pembatasan Jam Operasional Selama Nataru

Baca juga: Insomnia Saat Malam Datang? Coba Konsumsi Minuman Ini Sebelum Tidur

Baca juga: Grand Final MasterChef Indonesia Season 7, Ini Masakan Jerry dan Audrey di Tantangan Pertama

Upaya lain yang ditempuh, lanjutnya adalah melakukan promotif preventif massif, yakni meninhkatkan komunikasi melalui berbagai jalur dan media.

Tracing dan Testing Terus Dilakukan

"Selain upaya-upaya penanganan tersebut, kami juga terus memperkuat upaya tracing dan testing. Upaya testing di DIY telah jauh melampaui standar 1:1.000 per minggu sebagai gambaran kinerja testing," ucapnya.

Pembajun menambahkan, dengan memperhatikan situasi kasus saat ini dan mendatang, serta kondisi di fasilitas pelayanan kesehatan, pihaknya mengajak peran serta masyarakat sebagai garda terdepan dalam pencegahan Covid-19.

"Kami imbau kepada masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mencuci tangan pakai sabun. Khusus pada masa libur Natal dan tahun baru saat ini, sebaiknya tetap di rumah saja dan tidak bepergian ke luar kota atau tempat-tempat umum jika tidak mendesak," terangnya. (kur)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved