Bagongan Ki Seno Nugroho “Hidup” Lagi di Tangan Ki Sigit Aryanto

Banyak di antara penggemar Ki Seno Nugroho dan grup kesenian Wargo Laras menganggap “Bagongan” gaya Ki Seno Nugroho “hidup” lagi

Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Muhammad Fatoni
dok.istimewa
Penampilan dalang asal Rembang, Ki Sigit Aryanto 

Gendut yang dimaksud Ki Sigit adalah sosok yang dijuluki Ki Gendut dalang berijazah, yang belakangan membimbing Gadhing Pawukir dan Gadang Prasetyo, belajar mendalang.

Suatu ketika saat ia di Mangkusuman, Ki Seno Nugroho, kata Ki Sigit Aryanto, memberitahunya jika ingin jadi dalang sukses.

Kowe nek pingin laris, ayo Git tak ajak kungkum (Kalau kamu pingin laris (jadi dalang), ayo Git, aku ajak tirakat,” kata Ki Seno waktu itu ditirukan Ki Sigit.

Salah satu cuplikan adegan pentas wayang Ki Seno Nugroho
Salah satu cuplikan adegan pentas wayang Ki Seno Nugroho (Repro)

Sigit akhirnya benar-benar diajak kungkum atau tirakat lewat cara berendam di air.

Biasanya sendang, atau mata air, atau tempuran sungai.

“Aku diajak kungkum di tengah sawah,” kata Ki Sigit tanpa menjelaskan di mana lokasi persisnya.

“Lha sik laris kok Mas Seno dewe,” seloroh Ki Sigit disambut tawa riuh waranggono.

Ki Sigit mengaku belajar sangat banyak kepada Ki Seno Nugroho.

Waktu itu belum ada You Tube, jadi ia merekam pake kamera besar kaset VHS, dan mencatatnya di buku.

Pertama yang ia ingat, ikut menyaksikan pentas wayang Ki Seno Nugroho di Bantul, lakonnya “Semar Mantu”.

Ki Sigit menempatkan dirinya sebagai murid yang “nyantrik” pada Ki Seno Nugroho.

Lakon dan cerita berikut gaya yang ditampilkan Ki Seno Nugroho itu ia adopsi, ditirunya sebisa mungkin.

Ternyata sambutan penonton, terutama di Rembang dan sekitarnya, luar biasa.

Baca juga: Ki Geter Pramudji Tuai Pujian dari Penggemar Wayang Climen Ki Seno Nugroho

Baca juga: Kisah Perjalanan Karier Ki Seno Nugroho Ketika Mulai Digembleng Menjadi Dalang

Antara lain yang ditirunya adegan pisowanan di Keraton Dwarawati, yang unik karena menghadirkan punokawan.

Bagi penonton wayang kulit di pantura Jawa, kata Sigit, ini tontonan baru dan segar.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved