Pengungsi Gunung Merapi
BREAKING NEWS : Ratusan Pengungsi Gunung Merapi di Magelang Memutuskan Pulang ke Rumah
Sebanyak 276 pengungsi dari Dusun Babadan I, Desa Paten, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, yang mengungsi di Tempat Evakuasi Akhir (TEA)
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Kurniatul Hidayah
Jika aktivitas naik kembali dan memang harus mengungsi, para pengungsi dapat menempati kembali TEA Banyurojo ini.
Pihak desa selalu terbuka menerima mereka.
Baca juga: Jaringan Organisasi Penyandang Disabilitas Nilai Bantuan Covid-19 Bagi Difabel Belum Merata
Baca juga: Lebih dari 100 Pendaftar, RS UII Bantul Tutup Pendaftaran Vaksinasi Covid-19
Baca juga: Jelang Libur Akhir Tahun, Dinas Pariwisata Gunungkidul Pastikan Sarpras Prokes di Obwis Siap
"Dari Pemdes tidak memfasilitasi, tapi tetap mempersilahkan. Kalau tetap disini ya monggo, tetap kita layani. Kita fasilitasi sebaik mungkin, dan kita sampaikan juga bahwa kepulangan sementara, jika kenaikan status, kalau memang harus segera mengungsi dengan sukarela menerima kembali. Barang yang ada di sini tetap bertahan seperti itu. Termasuk logistik yang awet masih tetap tersimpan di gudang logistik kalau suatu saat kembali ke sini," katanya.
Sementara itu salah seorang pengungsi dari Dusun Babadan I, Desa Paten, Kecamatan Dukun, Ike Selfinia Aningsih (20), mengatakan, sudah lebih dari sebulan, ia dan keluarganya bertahan di pengungsian.
Ia pun memutuskan pulang kembali.
"Hari ini pulang karena sudah sebulan lebih. Karena (status) Gunung Merapi, kami mengungsi ke sini. Sekarang pulang ke Babadan I, dijemput oleh sepupu. Yang lain ikut kendaraan dari desa," katanya.
Ia pun berharap Gunung Merapi kembali aman. Ia juga tak perlu lagi kembali dan mengungsi serta beraktivitas seperti biasa lagi. (rfk)