Yogyakarta
Masuk Musim Penghujan, Waspadai Penyakit DBD, Diare dan Leptospirosis
Memasuki musim penghujan saat ini, muncul beberapa potensi penyakit yang seringkali mengalami tren peningkatan.
Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Gaya Lufityanti
Bahkan, hingga kematian jika penyakit telah menginfeksi organ-organ vital.
Kemudian, untuk penyakit DBD, Sari menjelaskan ditandai dengan gejala demam kurang dari 7 hari.
Menurutnya, DBD memiliki beberapa tingkatan, ada yang ditunjukkan dengan manifestasi darah dan ada yang tidak.
Untuk mengantisipasi penyakit yang disebabkan oleh virus dengeu ini, masyarakat perlu menerapkan 3M yang dipercaya mampu mencegah penyakit DBD.
Di antaranya menguras, menutup, dan mengubur tempat-tempat penampungan atau genangan air.
Selain itu, jangan lupa menjaga PHBS.
"Virus dengue tidak hanya di tempat kotor, tapi juga di air yang bersih. Jika sudah demam lebih dari 3 hari dan kurang dari 7 hari, segera periksakan diri ke dokter. Apalagi jika disertai badan ngilu dan ada bintik-bintik merah maka tidak perlu menunggu sampai 3 hari," paparnya.
Baca juga: Sudah Masuk Musim Penghujan, Warga Diimbau Waspadai DBD
Berikutnya, penyakit diare.
Menurut Sari, masyarakat seringkali salah persepsi terkait penyakit ini.
"Yang disebut diare adalah jika mengeluarkan BAB dengan konsistensi cair lebih dari 3-4 kali dalam sehari. Kalau hanya 1-2 kali lalu tidak terulang bukan diare," ucapnya.
Sari menjelaskan, diare disebabkan infeksi bakteri atau karena gangguan penyerapan cairan di dalam usus.
Namun, lanjutnya, yang paling marak terjadi di musim penghujan adalah karena infeksi bakteri E. coli.
Selain BAB lebih dari 3-4 kali sehari, Sari mengungkapkan, gejala diare yang tidak kalah penting adalah dehidrasi yang ditandai dengan badan lemas, BAK kurang, dan kulit mengkeret atau jika dicubit tidak kembali.
"Antisipasinya cuci tangan sebelum makan, perhatikan tempat-tempat makan, dan cuci piring dengan air mengalir. Seringkali penyebab terserang bakteri E. coli karena piring atau alat makan hanya dicuci di dalam ember," tambah Sari. (Tribunjogja.com)