Berita Kesehatan
Cara Makan Buah Ceplukan Alias Physalis Angulata Supaya Tidak Hilang Khasiatnya
Ceplukan dapat dinikmati segar atau dikeringkan setelah sekamnya yang tipis dibuang.
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
Vitamin ini merupakan komponen penting dari tulang dan tulang rawan dan juga terlibat dalam tingkat perombakan tulang yang sehat, yang merupakan cara bagaimana tulang rusak dan terbentuk kembali.
Bukti terbaru menunjukkan bahwa vitamin K harus dikonsumsi bersamaan dengan vitamin D untuk kesehatan tulang yang optimal.
Dapat Meningkatkan Kesehatan Mata
Ceplukan menyediakan lutein dan beta-karoten, bersama dengan beberapa karotenoid lainnya.
Diet tinggi karotenoid dari buah-buahan dan sayuran dikaitkan dengan penurunan risiko degenerasi makula terkait usia, penyebab utama kebutaan.
Secara khusus, karotenoid lutein terkenal untuk mencegah penyakit mata.
Lutein dan karotenoid lainnya, termasuk zeaxanthin dan likopen, juga telah terbukti melindungi dari kehilangan penglihatan akibat diabetes.
Potensi Efek Samping
Meski kaya manfaat, namun buah ceplukan juga ternyata mengandung solanine, racun yang secara alami ditemukan pada sayuran nightshade, seperti kentang dan tomat.
Solanine dapat menyebabkan gangguan pencernaan, termasuk kram dan diare - dan dapat berakibat fatal dalam kasus yang jarang terjadi.
Untuk amannya, makan hanya buah ceplukan yang sudah matang tanpa bagian hijau.
Selain itu, perlu diingat bahwa makan buah ceplukan dalam jumlah banyak bisa berbahaya.
Dalam sebuah penelitian pada hewan, dosis jus ceplukan kering beku yang sangat tinggi - 2.273 mg per pon berat badan (5.000 mg per kg) setiap hari - mengakibatkan kerusakan jantung pada tikus jantan - tetapi tidak pada tikus betina. Tidak ada efek samping lain yang diamati.
Tidak ada studi keamanan jangka panjang tentang buah ceplukan pada manusia. (*/Health Line)