Pemkab Sleman Persiapkan Sekolah Tatap Muka Pada Pertengahan Januari 2021
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Sleman, Harda Kiswaya mengatakan sekolah tatap muka tetap harus disiapkan, agar siswa tidak takut.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
lihat foto
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pemerintah Kabupaten Sleman tetap mempersiapkan sekolah tatap muka.
Rencananya sekolah tatap muka di Sleman akan dilaksanakan pada pekan kedua Januari 2021.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Sleman, Harda Kiswaya mengatakan sekolah tatap muka tetap harus disiapkan, agar siswa tidak takut.
Namun demikian, tentu perlu ada penyesuaian dengan perkembangan COVID-19 di Kabupaten Sleman.
"Jadi kami persiapkan untuk itu (sekolah tatap muka), tetap kami sesuaikan, belum ada instruksi (dari Bupati Sleman), dan sebagainya. Kami sudah siapkan, alokasi waktunya," katanya, Kamis (26/11/2020).
Baca juga: Pertamina : Belum Semua Penerbangan Dibuka, Konsumsi Avtur Masih di Bawah Normal
Baca juga: UPDATE Covid-19 Hari Ini 26 November 2020: Kasus Baru Tambah 4.917, Total Kumulatif Jadi 516.753
Menurut dia, sekolah tatap muka bisa dilakukan meskipun di tengah pandemi COVID-19.
Namun tentu saja sekolah harus menerapkan protokol pencegahan COVID-19.
Jika sekolah bisa menjamin kesehatan siswa selama belajar, maka sekolah tatap muka bisa dilaksanakan.
"Daring itu memang ada kekurangannya, terutama kualitas belajar anak-anak. Yang jelas sekolah tatap muka ada SOP-nya. Rencananya mulai Januari (sekolah tatap muka), prinsipnya SOP kesehatan harus dilaksanakan," lanjutnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Sleman, Ery Widaryana mengatakan sekolah wajib menerapkan protokol kesehatan.
Sekolah baik jenjang SD hingga SMP sudah siap melaksanakan sekolah tatap muka.
Sejak awal pihaknya telah menyiapkan berbagai skenario untuk sekolah tatp muka, termasuk kesiapan sarana dan prasarana di sekolah.
Meski demikian, pihaknya tidak mewajibkan sekolah melaksanakan sekolah tatap muka pada Januari 2021 mendatang.
Baca juga: Dukung Program Kartu Tani, Akademisi UGM : Kesiapan Petani Harus Diperhatikan
Baca juga: Syarat Materil Tidak Terpenuhi, Kasus Dugaan Pelanggaran Mobil Dinas Pejabat di Bantul Dihentikan
"Sarana dan prasaran sudah siap, sudah ada skenario yang disiapkan. Tetapi kami tidak memaksakan sekolah, kalau ada sekolah yang belum siap ya tidak apa-apa. Siswa juga begitu, yang boleh mengikuti sekolah tatap muka juga yang sudah memperoleh izin dari orangtua," katanya.
