Tanda-tanda Kadar Kolesterol Anda Tinggi, Simak Cara Menurunkan serta Tips Pencegahannya
Bila kadar kolesterol, terutama kolesterol jahat, terlalu tinggi dalam darah, hal itu bisa berpotensi menimbulkan sejumlah gangguan kesehatan.
TRIBUNJOGJA.COM - Kolesterol tinggi atau dislipidemia adalah kondisi dimana adanya ketidakseimbangan kadar kolesterol dalam tubuh, akibat tingginya kadar kolesterol.
Kolesterol merupakan senyawa yang ditemukan pada lemak/ lipid dalam darah Anda.
Pada dasarnya tubuh memerlukan kolesterol untuk membangun sel-sel yang sehat.
Namun, bila kadar kolesterol, terutama kolesterol jahat, terlalu tinggi dalam darah, hal itu bisa berpotensi menimbulkan sejumlah gangguan kesehatan.
Beberapa gejala kadar kolesterol tinggi dalam darah tak disadari keberadaannya.
Ini kerap kali dianggap sebagai gejala keluhan kesehatan lainnya yang tak membahayakan.
Baca juga: Mengenali Gejala Kadar Kolesterol Tinggi, Cara Pencegahan hingga Jenis Makanan untuk Menurunkannya
Baca juga: 10 Gejala Kolesterol Tinggi yang Jarang Disadari, Serta 5 Jenis Makanan Sehat untuk Menurunkannya
Padahal, kolesterol tinggi dalam darah tentu membahayakan bahkan bisa memicu serangan jantung.
Faktor gaya hidup yang paling sering menjadi penyebab kolesterol tinggi adalah kebiasaan mengonsumsi makanan yang mengandung kadar lemak atau kolesterol tinggi.
Faktor risiko kolesterol tinggi yang lain, di antaranya yakni:
- Obesitas atau kegemukan
- Minum minuman yang mengandung alkohol secara berlebihan
- Kurang olahraga
- Gaya hidup yang inaktif (sedentary)
- Memiliki masalah kesehatan tertentu, seperti penyakit kencing manis, kelainan kelenjar tiroid, kelainan polisistik ovarium pada wanita, kelainan atau gangguan pada ginjal, kehamilan dan kindisi lain pada wanita yang bisa meningkatkan kadar hormon wanita Konsumsi obat-obatan tertentu, misalnya pil kontrasepsi, diuretik (melancarkan kencing), obat penurun tekanan darah, dan beberapa obat yang dipakai untuk mengobati depresi
- Keturunan

Tanda- tanda kolesterol tinggi
Tanda kolesterol tinggi adalah tidak spesifik dan belum tentu dirasakan semua orang.
Pada banyak kasus, kolesterol tinggi sering tidak menunjukkan gejala khusus sampai timbul komplikasi, seperti penyakit jantung atau stroke.
Meski tak memiliki gejala khas, tapi beberapa kondisi ini patut diwaspadai sebagai tanda kolesterol tinggi:
1. Mudah lelah
Melansir Buku Mengenali Keluhan Anda: Info Kesehatan Umum untuk Pasien (2013) oleh Dr. Ayustawati, PhD, gejala kolesterol tinggi tidak spesifik.
Tapi, biasanya beberapa kondisi seperti rasa cepat lelah bisa menjadi tanda kolesterol tinggi.
Hal itu terjadi sebagai dampak dari munculnya plak di pembuluh darah akibat kadar kolesterol tinggi yang menyebabkan berkurangnya aliran darah ke jaringan tubuh.
2. Suka mengantuk
Sering mengantuk bisa menjadi salah satu dampak tidak langsung dari kolesterol tinggi dan adanya sumbatan pada pembuluh darah.
Suka mengantuk dikaitkan dengan asupan aliran darah yang membawa oksigen ke otak berkurang.
Dengan ini, keluhan sering mengantuk dan mudah lelah pun dapat terjadi.
3. Nyeri kaki
Nyeri kaki juga bisa menjadi tanda kolesterol tinggi lainnya.
Serupa dengan asal usul rasa lelah akibat kolesterol tinggi, penumpukan plak yang terjadi pada pembuluh darah di kaki, dapat menyebabkan rasa sakit atau nyeri di bagian kaki.

4. Tengkuk terasa pegal-pegal
Melansir Buku Ramuan Herbal Penurun Kolesterol (2008) oleh Prof. H. M. Hembing Wijayakusuma, meski bisa disebabkan oleh banyak hal, tengkuk terasa pegal-pegal pada kenyatannya bisa menjadi tanda kolesterol tinggi.
Kondisi ini dikaitkan dengan penumpukan plak di pembuluh darah pada area leher.
Penumpukan plak akibat kolesterol tinggi tersebut dapat menghalangi aliran darah yang ada di leher dan menuju ke otak.
5. Nyeri dada
Penumpukan plak akibat kadar kolesterol tinggi juga bisa terjadi pada pembuluh darah jantung.
Jika hal tersebut terjadi, pengidap kolesterol tinggi bisa mengalami gejala nyeri dada.
Kondisi inilah yang menjadi awal mula terjadinya penyakit jantung atau serangan jantung sebagai komplikasi dari kolesterol tinggi.
6. Terjadi xanthomata
Kolesterol tinggi dapat ditandai dengan xanthomata (penumpukan kolesterol) yang terlihat dalam jaringan tubuh, terutama dalam kulit dan urat.
Xanthomata bisa merupakan pembengkakan berbentuk bulat dan berwarna kekuningan.
7. Terjadi xanthelasma
Kolesterol tinggi dalam darah juga dapat ditandai dengan xantgelasma, yakni bercak-bercak kuning di bawah kelopak mata.
8. Muncul gumpalan di urat
Bagi orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi karena faktor genetik, penumpukan kolesterol kadang terlihat di kulit seperti gumpalan separuh biji kacang yang bisa dilihat dan dirasakan pada urat dekat buku jari.
Oleh karena tidak memiliki gejala yang spesifik dan bahkan bisa tidak menimbulkan gejala sama sekali, tes darah adalah satu-satunya cara untuk mengetahui secara apasti apakah kadar kolesterol dalam darah normal atau tidak.
Minta dokter untuk memberi tes kolesterol setelah Anda berusia 20 tahun, kemudian periksa kembali setiap 4 hingga 6 tahun.
Sementara, jika Anda punya faktor risiko mengalami kolesterol tinggi, melakukan tes darah lebih sering akan lebih baik.
Apabila saat tes darah, kadar kolesterol darah total diketahui berada di atas 240 miligram per desiliter (mg/dL), Anda dapat didiagnosis mengidap kolesterol tinggi.
Baca juga: 7 Cara Mudah Menurunkan Kolesterol Secara Alami
Baca juga: Panduan Asupan Serat yang Ideal untuk Lawan Penyakit Jantung, Diabetes dan Kolesterol
Cara Menurunkan Kadar Kolesterol
Dilansir dari Harvard Health Publishing, mengandalkan obat-obatan semata tanpa dibarengi gaya hidup sehat tak menjamin kadar kolesterol terkontrol.
Menurut penelitian, kadar kolesterol total dan lemak jahat (LDL) ratusan orang terbukti berkurang dengan pola makan sehat.
Apabila rutinitas menjaga asupan tersebut dibarengi olahraga dan gaya hidup sehat lainnya, efek penurunan kolesterol kian kentara.
Berikut beberapa cara menurunkan kolesterol tinggi secara alami yang perlu dicoba:
1. Makan makanan tinggi magnesium
Melansir Healthy, konsumsi asupan tinggi magnesium terbukti bisa mengontrol kadar kolesterol.
Menurut penelitian, magnesium dapat mencegah penyumbatan pembuluh darah karena kolesterol dan bisa meningkatkan kesehatan jantung.
Beberapa makanan yang banyak mengandung magnesium di antaranya tahu, tempe, pisang, kacang-kacangan, gandum utuh, sayuran hijau, ikan, sampai alpukat.
2. Batasi asupan gula
Cara menurunkan kolesterol tinggi secara alami yang kerap dilupakan adalah mengontrol asupan gula.
Sejumlah orang beranggapan, gula hanya terkait dengan penyakit diabetes.
Padahal, konsumsi gula berlebihan juga memengaruhi kolesterol.
Menurut Cleveland Clinic, tingginya asupan gula membuat hati memproduksi lebih banyak kolesterol jahat (LDL).
Selain itu, konsumsi gula berlebihan juga bisa menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) sekaligus menghambat enzim pemecah kolesterol trigliserida.
3. Makan makanan tinggi serat
Konsumsi makanan tinggi serat dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
Selain bisa memangkas kadar kolesterol, asupan kaya serat juga mengandung bakteri baik yang bisa menjaga kesehatan pencernaan.
Beberapa jenis makanan tinggi serat di antaranya biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran, dan buah-buahan.

4. Konsumsi lemak tak jenuh
Cara menurunkan kolesterol tinggi secara alami yang tak boleh dilewatkan adalah makan makanan yang mengandung lemak tak jenuh.
Melansir Healthline, lemak jenuh yang bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
Sedangkan lemak tak jenuh menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), sekaligus meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
Beberapa sumber lemak tak jenuh yang baik dikonsumsi di antaranya minyak zaitun, kacang-kacangan, alpukat, ikan salmon, sampai ikan tuna.
5. Jangan makan berlebihan dan perhatikan kalori
Cara menurunkan kolesterol tinggi secara alami yang perlu dilakukan lainnya yakni hindari makan berlebihan.
Makan berlebihan dapat meningkatkan berat badan.
Setiap kenaikan berat badan berisiko meningkatkan kadar kolesterol tubuh. Perhatikan porsi setiap makan dan kualitas makanan.
Jaga agar kalori yang masuk ke tubuh sesuai kebutuhan.
6. Aktif bergerak dan rutin berolahraga
Melansir Mayo Clinic, untuk menurunkan kolesterol tinggi, menjaga pola makan sehat perlu diimbangi dengan kebiasaan aktif bergerak dan olahraga rutin.
Penderita kolesterol disarankan olahraga selama 30 menit sebanyak lima kali per minggu, dan lebih aktif bergerak.
Olahraga dan aktivitas fisik dapat meningkatkan kadar kolesterol baik dan menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah.
Pilih jenis olahraga yang ringan tapi bisa rutin dikerjakan seperti jalan kaki, lari, atau aerobik di rumah.
7. Berhenti merokok
Jika kadar kolesterol tubuh ajek tinggi dan Anda perokok, coba mulai hentikan kebiasaan merokok.
Berhenti merokok dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).
8. Kurangi stres
Penelitian menunjukkan, stres dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
Stres dapat memengaruhi kemampuan tubuh mempertahankan kolesterol baik (HDL).
Tak hanya itu, stres juga memicu respons hormon adrenalin dalam meningkatkan kadar trigliserida, sehingga kadar kolesterol jahat (LDL) meningkat.
Untuk itu, cara menurunkan kolesterol tinggi secara alami perlu melibatkan pengelolaan stres.
Coba kelola stres dengan meditasi, yoga, latihan fisik, jaga hubungan baik dengan orang lain.
9. Tidur yang cukup
Studi membuktikan, terlalu banyak atau kurang tidur sama-sama dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah.
Kurang tidur rentan meningkatkan kadar kolesterol jahat karena orang yang cenderung ngemil atau makan lebih banyak, kurang bergerak, dan lebih stres saat kurang tidur.
Pastikan tidur yang cukup sebagai cara menurunkan kolesterol tinggi secara alami.

Tips Pencegahan
Meskipun terkadang tidak muncul gejalanya, kita tetap bisa mencegah kemunculan ciri-ciri kolesterol tinggi.
Mencegah kenaikan kolesterol dapat menghindarkan kita dari risiko mengalami penyakit jantung.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan untuk menghalangi kemunculan dari ciri-ciri kolesterol tinggi:
1. Mengurangi konsumsi lemak hewani dan lebih fokus mengonsumsi lemak sehat, seperti alpukat, dan sebagainya.
2. Mengurangi berat badan berlebih. Mengonsumsi makanan rendah garam dan berfokus pada konsumsi sayur, biji-bijian, dan buah.
3. Berolahraga secara teratur setidaknya 30 menit per harinya.
4. Mengatasi stres dengan meditasi, yoga, dan kegiatan lain yang menenangkan.
5. Menghindari konsumsi alkohol secara berlebih.
6. Berhenti merokok.
( tribunjogja.com/ kompas.com )