Kisah Inspiratif

Ramah Lingkungan, Mahasiswa UNY Ciptakan Briket dari Tongkol Jagung dan Daun Jati

Briket merupakan sumber energi yang berasal dari biomassa yang biasa digunakan sebagai energi alternatif pengganti minyak bumi dan energi.

Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Ramah Lingkungan, Mahasiswa UNY Ciptakan Briket dari Tongkol Jagung dan Daun Jati 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Seiring dengan meningkatnya permintaan bahan bakar, persediaan bahan bakar fosil pun semakin menipis.

Sehingga, diperlukan bahan bakar alternatif sebagai pengganti. 

Satu di antara bahan bakar alternatif sebagai sumber energi yang ramah lingkungan adalah briket.

Briket merupakan sumber energi yang berasal dari biomassa yang biasa digunakan sebagai energi alternatif pengganti minyak bumi dan energi dari fosil lainnya. 

Mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA Fakultas MIPA UNY memiliki ide membuat briket dari bahan dasar bonggol jagung dan daun jati kering.

Baca juga: Mahasiswa UNY Kembangkan Obat Luka Bakar dari Daun Salam, Efektif Obati Luka Bakar Derajat I dan II

Mereka adalah Fina Indriyani, Afifah Fadilah Hasna, dan Ridzky Ardiyansah Jati.

Limbah pertanian, seperti sekam padi, jerami, ampas tebu, batang, dan tongkol jagung serta limbah-limbah pertanian/perkebunan lainnya merupakan sumber energi biomassa yang potensial di Indonesia. 

"Salah satu limbah pertanian yang cukup potensial untuk diolah menjadi bahan bakar alternatif adalah tongkol jagung, karena ketersediaannya yang melimpah namun belum dimanfaatkan secara maksimal," ujar Fina Indriyani.

Menurut Fina, mereka memanfaatkan daun kering jati dan tongkol jagung yang jumlahnya sangat banyak.

“Kami berpikir bagaimana memanfaatkan daun kering jati dan tongkol jagung tersebut menjadi energi alternatif sehingga dapat mengurangi limbahnya yang hanya terbuang," ungkapnya. 

Afifah Fadilah Hasna menambahkan, daun jati kering dengan bahan perekat kanji merupakan bahan pembuatan briket yang akan digunakan dalam sumber energi alternatif yang ramah lingkungan

Ia mengatakan, jumlah daun jati kering sangat banyak dan belum banyak orang yang memanfaatkan.

Bila ada yang memanfaatkannya, biasanya digunakan hanya sebagai alas hewan ternak sapi.

Ridzky Ardiyansah Jati menjelaskan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan briket ini adalah daun jati kering, bonggol jagung, minyak tanah, tepung kanji, dan air. 

Baca juga: Mahasiswa UNY Produksi Nugget Rendah Lemak dari Jamur Tiram dan Kulit Udang 

“Pembuatan briket melalui dua proses, yaitu karbonisasi daun jati dan tongkol jagung serta pembuatan briket itu sendiri," tutur Ridzky. 

Langkah pertama ialah melakukan pengumpulan tongkol jagung dan daun jati, lalu dibersihkan.

Kemudian jemur tongkol jagung dan daun jati kering di bawah sinar matahari hingga semuanya terlihat kering. 

Tongkol jagung dan daun jati kemudian dimasukkan ke dalam drum secara terpisah dan dibakar.

Ketika api terlihat membesar maka bonggol lainnya ditambahkan ke dalam drum hingga yang terlihat hanya asap yang keluar. 

Ketika tongkol jagung kelihatan sudah terbakar semua, drum langsung ditutup.

Tunggu sekitar 15 menit sampai panas yang ada dalam drum hilang. 

Arang dikeluarkan dan dipisahkan antara yang terbakar dengan yang tidak dan yang menjadi abu, yang diambil hanya yang menjadi arang.

Lalu giling arang pembakaran hingga halus dan siap dicetak menjadi briket. 

Baca juga: Mahasiswa FMIPA UNY Ciptakan Air Purifier Drone

Tahap berikutnya adalah pembuatan briket.

Bubuk arang yang dihasilkan dimasukkan ke dalam tempat pencampur untuk dicampur dengan menambahkan kanji, arang sebanyak 90 persen, dan air panas secukupnya. 

Setelah bubuk arang tercampur dengan baik, maka adonan tersebut dikeluarkan dan selanjutnya dilakukan pencetakan briket.

Briket dicetak dengan menggunakan pipa tabung satu bentuk cetakan. 

Lalu, ditimbang untuk mendapatkan berat awal briket.

Simpan briket pada tempatnya dan catat hasil pengukuran seperti berat briket.

Selanjutnya, proses pengeringan dilakukan 2-3 hari sampai benar-benar kering dan briket dapat digunakan.

Briket dari tongkol jagung dan daun jati tersebut disosialisasikan di Balai Dusun Tukluk, Tambakromo, Ponjong, Gunungkidul oleh mahasiswa KKN UNY baru-baru ini. (TRIBUNJOGJA.COM

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved