Kisah Inspiratif
Mahasiswa UNY Produksi Nugget Rendah Lemak dari Jamur Tiram dan Kulit Udang
Karya mereka ini berhasil meraih juara pertama pada Lomba Business Plan yang diselenggarakan UKM Kewirausahaan UNY tahun 2020.
Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Di daerah perkotaan makanan siap saji lebih diterima masyarakat daripada kebiasaan pola makan sehat.
Satu di antara makanan olahan siap saji yang banyak dikonsumsi dan disukai masyarakat adalah nugget.
Tiga mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) membuat inovasi nugget berprotein tinggi yang terbuat dari bahan utama jamur tiram dan kulit udang.
Nugget merupakan makanan praktis, ekonomis, dan memiliki rasa enak yang menjadi kesukaan hampir semua kalangan, terutama nugget ayam.
Baca juga: Football Fans Space, Cara Mahasiswa UNY Cegah Sifat Fanatisme Suporter di Kalangan Pelajar
Namun, nugget ayam memiliki kandungan lemak yang mendekati 20 persen menurut mutu nugget ayam berdasarkan SNI.
Makanan tinggi lemak dan rendah serat signifikan terhadap meningkatnya prevalensi obesitas, sulit buang air besar, dan kolesterol yang tinggi.
Berangkat dari persoalan inilah tiga mahasiswa FMIPA UNY terpikir untuk membuat diversifikasi nugget dengan protein dan serat yang tinggi, namun rendah lemak.
Mereka adalah Jamaluddin Siregar dari program studi (Prodi) Pendidikan Matematika, Yuliari Suprihatin dari Prodi Pendidikan Kimia, dan Baso Samsu Rijal dari Prodi Biologi.
Yuliari Suprihatin menjelaskan alasan membuat kombinasi kedua bahan tersebut.
Jamur tiram merupakan bahan alternatif untuk membuat nugget karena nilai gizinya yang baik, sifat fisik yang kenyal menyerupai daging, rasa yang enak serta mudah didapat.
Sedangkan, kulit udang yang digunakan sebagai bahan substitusi, berasal dari limbah organik yang ketersediaannya cukup banyak ditemukan, tetapi kurang memiliki nilai ekonomis dan cepat mengalami pembusukan.
Padahal, kata dia, kulit udang berpotensi untuk diolah menjadi tepung kulit udang yang mengandung protein tinggi yaitu 32,4 persen, serat kasar 18,71 persen, lemak 4,95 persen, dan karbohidrat 23,66 persen. (Pradhana dkk, 2005)
"Pemanfaatan kulit udang menjadi nilai tambah untuk mengurangi pencemaran lingkungan," ujar Yuli saat dihubungi Tribunjogja.com.
Terlebih, udang merupakan satu dari beberapa komoditas ekspor perikanan andalan Indonesia.