Potensi Erupsi Gunung Merapi

Sebanyak 3 TPS di KRB III Gunung Merapi Klaten Direlokasi ke Tempat Evakuasi Sementara

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Klaten menyiapkan skenario untuk relokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berada di kawasan rawan bencana

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Kurniatul Hidayah
Tribunjogja/ Almurfi Syofyan
KPU Klaten menggelar rapat koordinasi dengan stake holder terkait di Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Rabu (18/11/2020) 

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Klaten menyiapkan skenario untuk relokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berada di kawasan rawan bencana (KRB) Gunung Merapi.

Skenario itu disiapkan KPU Klaten menyusul meningkatnya status Gunung Merapi dari waspada (level II) menjadi siaga (level III).

Di KRB Gunung Merapi terdapat 18 TPS yang tersebar di tiga desa, yakni desa Sidorejo 9 TPS, Balerante 4 TPS, dan Tegalmulyo 5 TPS.

Dari 18 TPS di tiga desa KRB Gunung Merapi itu, terdapat 3 TPS yang warganya sudah mengungsi, yakni TPS 001 di Desa Balerante, serta TPS 002 dan TPS 004 di Desa Tegalmulyo.

Baca juga: Jadwal Perbaikan dan Pemadaman Listrik di DI Yogyakarta Hari Ini, Kamis 19 November 2020

Baca juga: Maksimalkan Pengelolaan Aset, Pemda DIY Berencana Dirikan Perusahaan Daerah

Baca juga: Proyek Jembatan Kretek JJLS Bantul - Gunungkidul Ditarget Selesai Lelang Akhir Tahun Ini

Komisioner KPU Klaten, Divisi Teknis Penyelenggaraan, Samsul Huda, mengatakan jika pihaknya telah memetakan sejumlah skenario pemungutan suara di TPS yang warganya sudah mengungsi tersebut.

"Intinya itu kita petakan pemungutan suara di tempat evakuasi sementara (TES). Kita sudah petakan dan buat sejumlah rencana lainnya agar pemungutan suara tetap bisa berlangsung," ujarnya saat ditemui Tribun Jogja di Desa Sidorejo, Rabu (18/11/2020).

Ia menjelaskan, untuk TPS 001 di Desa Balerante, terdapat 380 daftar pemilih yang berasal dari dukuh Sambungrejo, Ngipiksari dan Gondang.

Warga dari tiga dukuh tersebut terutama lansia dan anak-anak telah mengungsi satu hari penuh ke TES yang berada di Aula Desa Balerante.

Sementara untuk TPS 002 di Desa Tegalmulyo terdapat 397 daftar pemilih yang berasal dari dukuh Pajegan, Canguk, Jamuran dan Ginting.

Warga dari dua dukuh yakni, Pajegan dan Canguk diketahui telah mengungsi ke TES yang berada di Gedung Serbaguna di depan Kantor Desa Tegalmulyo setiap pukul 18.00 hingga pagi hari.

Kemudian untuk TPS 004 di desa Tegalmulyo, terdapat 349 pemilih yang berasal dari dukuh Sumur, Brajan, Tegalrejo, Genengsari, Jeruk, Wangi dan Jayan.

Baca juga: Prakiraan Cuaca DI Yogyakarta Hari Ini, Kamis 19 November 2020

Baca juga: 5 Kesalahan Sepele yang Tanpa Sadar Bisa Meningkatkan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes

Baca juga: Pemkab Klaten Tambah Daya Akses Internet 30 Mbps di Lokasi Evakuasi Pengungsi

Pada TPS ini, warga dukuh Sumur juga telah mengungsi ke TES yang berada di Gedung Serbaguna di depan Kantor Desa Tegalmulyo setiap pukul 18.00 hingga pagi hari.

"Nah, untuk tiga TPS yang pemilihnya sudah mengungsi ini, kita rencanakan pemungutan di TES. Tapi kepastiannya itu di H-2, karena H-1 itu logistik sudah harus sampai di TPS dan H-2 kita putuskan TPS-nya dimana. Yang jelas, kita sudah punya sejumlah skenario, apakah seperti semula atau di TES atau bahkan di tempat evakuasi akhir (TEA)," pungkas dia.

Sekadar informasi, pilihan bupati dan wakil bupati kabupaten Klaten akan berlangsung pada 9 Desember 2020 mendatang.

Terdapat tiga pasangan calon (paslon) yang berkontestasi yakni, nomor urut 1 Sri Mulyani-Yoga Hardaya (MULYO), nomor urut 2 One Krisnata-Muhammad Fajri (ORI), serta nomor urut 3 Arif Budiyono-Harjanta (ABY-HJT). (Mur)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved