Pemkab Klaten Serius Penuhi Kebutuhan Logistik Pengungsi Merapi
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Klaten Sujarwanto Dwiatmoko mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Klaten serius dalam memastikan kebutuhan pengungs
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Kebutuhan logistik menjadi hal penting dalam operasional Tempat Evakuasi Sementara atau TES masyarakat tiga desa yang masuk prakiraan daerah bahaya erupsi Merapi.
Salah satunya adalah TES Desa Balerante yang hingga Selasa (17/11/2020) malam, tercatat sebanyak 278 jiwa menempati pengungsian tersebut.
Ketua Organisasi Pengurangan Resiko Bencana (OPRB) Desa Balerante, Didik Suparno mengungkapkan bahwa logistik menjadi hal yang sangat penting dalam operasional TES.
Dirinya mengungkapkan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten selalu berperan aktif untuk mencukupi kebutuhan di pengungsian.
“Banyak bantuan yang datang dari BPBD Klaten, BPBD mem-backup keperluan yang kami minta dan dikirim,” ungkapnya dalam rilis yang diterima tribunjogja.com.
Selain itu, banyak pihak yang turut serta terlibat untuk memberikan bantuan bagi tempat pengungsian tersebut.
Didik mengungkapkan, untuk memenuhi kebutuhan pangan para pengungsi, terdapat dapur umum yang dikelola dengan melibatkan warga setempat.
Selain itu pada TES turut disediakan posko kesehatan dengan tenaga kesehatan yang selalu sedia untuk memastikan kondisi kesehatan para pengungsi selama berada di TES.
Termasuk, disediakan obat-obatan yang memadai bagi para pengungsi. Terlebih pada TES tersebut terdapat kelompok rentan.
“Ada yang bertahan 24 jam di pengungsian terutama kelompok rentan, ada lansia dan ibu hamil,” Imbuhnya.
Ditemui secara terpisah beberapa waktu lalu, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Klaten Sujarwanto Dwiatmoko mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Klaten serius dalam memastikan kebutuhan pengungsi yang menempati TES tercukupi, termasuk kondisi kesehatannya.
“Bahwa kita ini mencukupi kebutuhan pengungsian itu serius jadi bagaimana kita memenuhi agar mereka tidak dalam posisi kekurangan, jadi sejak awal segala kebutuhan ada di kita. Artinya kita sadar betul mengelola pengungsian, maka kita selalu memperhatikan itu kita selalu berfikir pada kecukupan semua,” ungkap Pjs Bupati Klaten. (rls)