Penanganan Covid
Pondok Pesantren di Piyungan Bantul : 83 Santri Reaktif, 2 Orang Diketahui Positif Covid-19
Pemkab Bantul melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 masih menunggu data final hasil uji swab dari 83 santri di Pondok Pesantren
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemkab Bantul melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 masih menunggu data final hasil uji swab dari 83 santri di Pondok Pesantren di Kecamatan Piyungan yang sempat reaktif.
Hingga saat ini, sudah ada 2 santri yang dikabarkan positif Covid-19.
"Informasi yang kami dapatkan, ada 2 yang positif. Sementara lainnya belum keluar," kata Sekda sekaligus Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bantul, Helmi Jamharis, Selasa (17/11/2020) siang.
Ia berharap, hasil uji swab santri lainnya segera keluar sehingga ada kepastian, dan dapat segera menentukan langkah lanjutan.
Diketahui sebelumnya, gugus tugas melaksanakan skrining terhadap 724 santri di salah satu Ponpes di Kecamatan Piyungan.
Baca juga: Terimbas Pandemi, Lembaga Pelatihan Kerja di Kota Yogyakarta Belum Beroperasi Optimal
Baca juga: Banyak Santri Positif Covid-19, Pemkab Bantul Tunda Pelaksanaan STQ
Baca juga: Wali Kota Yogyakarta Minta Satgas KTR Memikirkan Jumlah Tempat Khusus Merokok di Malioboro
Hasilnya, ada 83 santriwati yang reaktif. Mereka kemudian di-swab dan 2 santri dinyatakan positif Covid-19.
Sementara itu, Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul, dr Sri Wahyu Joko Santoso sebelumnya mengatakan ponpes dengan santri reaktif sudah melakukan pengendalian.
Semua yang reaktif telah ditempatkan di gedung dan ruangan khusus.
Terpisah dengan santri lainnya.
Saat ini, Ia mengaku masih menunggu hasil swab, untuk memetakan dan melakukan langkah selanjutnya.
"Apabila ada yang positif maka akan dilakukan tracing lagi, kepada yang kontak erat," ucapnya.
Baca juga: BPBD DIY Waspadai Tiga Fenomena Alam yang terjadi di Yogyakarta
Baca juga: KpW BI DIY Luncurkan Aplikasi SIPUL OPUK, Mudahkan Masyarakat Tukarkan Uang Lusuh dan Receh
Baca juga: Besaran Biaya untuk Pengobatan Pasien Covid-19, Satu Orang Rata-rata Butuh Ratusan Juta Rupiah
Lockdown Lokal
Selain Pondok Pesantren di Piyungan, Helmi Jamharis juga memastikan, Gugus Tugas Kabupaten saat ini sedang memonitor dan berupaya untuk mengendalikan kasus Covid-19 di Pondok Pesantren yang ada di Pajangan dan Pandak.
Kepada pondok pesantren yang santrinya positif Covid-19, Helmi memberlakukan kebijakan lockdown lokal.
Yakni tidak mengizinkan pondok pesantren untuk mengundang santri dari luar daerah.
Baca juga: KPU Kota Magelang Fasilitasi Pemungutan Suara untuk Warga Binaan Lapas
Baca juga: Pemerintah Pusat Janjikan Pengangkatan 1 Juta Guru Honorer, Ini Tanggapan PGRI Kota Yogyakarta
Baca juga: Peringatan Cuaca BMKG : Potensi Cuaca Ekstrem Hujan Lebat dan Angin di Sejumlah Wilayah Besok Rabu