Bantul

Pemuda di Bantul Deklarasi Tolak Politik Uang di Pilkada

Gerakan Pilkada bebas politik uang adalah bentuk edukasi pada masyarakat agar dapat menentukan pilihan sesuai dengan kapasitas dan kapabilitas calon.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Karangtaruna Bantul deklarasi gerakan anti money politik di Pilkada Bantul 2020 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Sejumlah pemuda dari unsur Karangtaruna di Kabupaten Bantul berkumpul, untuk sama-sama menyuarakan gerakan menolak 'money politik' dalam perhelatan Pilkada Bantul 2020.

Gerakan itu dideklarasikan oleh para pemuda, saat nonton debat publik putaran ketiga, calon Bupati dan Wakil Bupati Bantul, di Jogja Youth Farming Argomulyo, Sedayu, Bantul, Rabu (11/11/2020) malam.  

"Gerakan anti money politik ini merupakan ajakan kepada masyarakat Bantul, untuk berperan aktif dalam pesta demokrasi, tanpa didasari iming-iming uang," Kata Nur Kholis, Ketua Karangtaruna Kabupaten Bantul. 

Menurut dia, gerakan Pilkada bebas politik uang adalah bentuk edukasi kepada masyarakat agar dapat menentukan pilihan sesuai dengan kapasitas dan kapabilitas calon.

Sebab, kata dia, terlalu berisiko ketika memilih calon pemimpin yang akan menjadi nahkoda Bantul lima tahun mendatang, hanya didasarkan pada uang.

Baca juga: Ini Dia Logistik Pilkada Bantul Yang Sebagian Sudah Siap. Sudah Ada Dua Ribu Lebih Kotak Suara

Karenanya, Ia mengajak kepada lapisan warga Bantul, khususnya para pemuda, supaya menolak segala bentuk jual-beli suara. 

Pihaknya menekankan pentingnya kepemimpinan yang bersih untuk Kabupaten Bantul dimasa depan.

"Budaya korup selalu diawali dengan perilaku korup. Jika upaya-upaya meraih kekuasaan dilakukan dengan cara-cara kotor seperti menyuap masyarakat, nantinya hanya akan melahirkan pemerintahan yang korup pula. Ini harus dicegah dan jangan sampai terjadi di Kabupaten Bantul," tuturnya. 

Nur Kholis mengungkapkan, pihaknya akan menggerakkan jaringan Karangtaruna di 933 dusun, 75 kelurahan dan 17 Kecamatan di Bantul untuk memantau sekaligus mengawasi praktik money politik.

Demi terwujudnya Pilkada Bantul yang jujur dan bersih.

Menurutnya, apabila nanti ditemukan, ada upaya politik uang, pihaknya akan melaporkan langsung ke Bawaslu. 

"Kita tidak peduli dari calon nomor 01 atau nomor 02, selama kita mendapatkan bukti ada praktik money politik, pasti akan kita laporkan. Semua ada konsekuensi hukumnya," kata dia.

Dalam deklarasi tersebut, karangtaruna Bantul juga mengajak kepada segenap pemuda, khususnya pemilih pemula, untuk bersama-sama menggunakan hak suara, memilih pemimpin Bantul di TPS masing-masing sesuai dengan hati nurani, tanpa iming-iming uang. 

Baca juga: Ini Besaran Sumbangan Dana Kampanye di Pilkada Bantul

Saling Adu

Debat putaran ketiga yang mempertemukan pasangan calon Abdul Halim Muslih - Joko Purnomo (AHM - JP) Vs Suharsono - Totok Sudarto (NoTo), berlangsung sengit.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved