Berita Bantul
Ini Dia Logistik Pilkada Bantul Yang Sebagian Sudah Siap. Sudah Ada Dua Ribu Lebih Kotak Suara
Logistik Pilkada Bantul Sebagian Sudah Siap. Ada Dua Ribu Lebih Kotak Suara
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Yudha Kristiawan
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL- Satu bulan menjelang hari pemungutan suara, KPU Bantul sudah mulai mempersiapkan logistik Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul yang dijadwalkan digelar pada 9 Desember 2020 mendatang.
Ketua KPU Bantul Didik Joko Nugroho mengatakan, pihaknya saat ini sudah menerima logistik, berupa kotak suara berbahan karton sebanyak 2.212 buah.
Terdiri dari kotak suara untuk Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebanyak 2.085, dan untuk rekap di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) sebanyak 127 kotak suara.
Menurut dia, selain kotak suara, saat ini sedang dilakukan proses produksi logistik lainnya, seperti bilik suara, tinta, segel, sampul, kabel ties, dan formulir model C.
Baca juga: Intip Dana Kampanye Paslon Pilkada Gunungkidul, Versi KPU Tak Ada Kejanggalan, Publik Silahkan Akses
Baca juga: Gunung Merapi Siaga, Pengungsi Kelompok Rentan Terus Mendapatkan Pemeriksaan Kesehatan
"Semua logistik ini diadakan dengan proses E-katalog sehingga secara proses dan kualitas, dipastikan sudah sesuai dengan ketentuan pengadaan," terang Didik, Minggu (08/11/2020).
Didik memperkirakan, semua logistik tersebut akan datang dan masuk ke gudang KPU Bantul pada minggu ketiga dibulan November.
Setelah itu, akan dilakukan pengelolaan logistik, berupa pengesetan, sortir dan lipat yang diperkirakan membutuhkan waktu satu minggu.
Dalam pengelolaan logistik, kata Didik, KPU Bantul akan menerapkan protokol Kesehatan.
Nantinya, tenaga yang akan dilibatkan dibatasi dengan memperhitungkan jarak dan luas ruangan.
Sementara untuk pengamanan logistik akan melibatkan personel dari unsur Kepolisian dan TNI.
"Pengamanan dilakukan sejak penyimpanan di gudang KPU, sampai nanti pendistribusian ke masing-masing PPS (panitia pemungutan suara tingkat desa)," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Divisi Teknis KPU Bantul, Joko Santoso mengatakan, pemungutan suara dimasa pandemi, akan dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan secara ketat.
Nantinya, kata dia, masing-masing TPS akan disemprot disinfektan.
Selain itu, juga dilengkapi dengan sarana dan prasarana, seperti tempat cuci tangan, alat pengukur suhu (thermo gun), sarung tangan sekali pakai, dan hand sanitizer.
Kemudian untuk petugas, baik KPPS maupun petugas ketertiban TPS, Joko memastikan semuanya telah dilakukan rapid tes sebagai antisipasi pencegahan covid-19.
"Saat bertugas mereka juga akan mengenakan fice shield," kata Joko.