Dalang Ki Seno Nugroho Meninggal
Di Malam Tujuh Hari, Sinden Elisha Mengenang Lima Momen Paling Berkesan dengan Ki Seno Nugroho
Kepergian dalang Ki Seno Nugroho masih terasa menyesakkan meski sudah lebih dari tujuh hari sejak kepergiannya, Selasa (3/11/2020). Sinden Elisha
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Joko Widiyarso
“Dalam dua tahun ini saya merasa dimasukkan kawah condrodimuka, ditempa, dimasukkan banyak hal, seperti Gatotkaca. Segala macam senjata dimasukkan ke sana,” ujar sinden yang disukai karena kocak, dan logat bicaranya yang lucu.
“Saya ngrasain panas, sakit, ngrasain gimana caranya harus membangun. Banyaaaaak pokoknya. Bangun pertunjukan dipercaya Pak Seno, sehingga terbentuklah karakter saya,” kata Elisha.

Karakter dirinya yang sekarang, yang dinikmati para penggemar wayang kulit dan penggemar Ki Seno Nugroho, merupakan kolaborasi Elisha dan Ki Seno.
“Makanya sakit banget waktu tahu Pak Seno nggak ada. Kaya separo (tubuh) hilang. Suwung. Semua ditemuin di panggung begitu saja, tapi karena dukungan beliau, bener-bener terbentuk karakter hasil kolaborasi saya dan Pak Seno,” ujar sinden yang juga pintar mendalang ini.
Elisha selanjutnya menceritakan drama lain saat pelepasan jenazah Ki seno Nugroho dari rumah duka, Rabu (4/11/2020). Semua kru Wargo Laras berusaha tegar dan mengrawit untuk mengiringkan almarhum.
“Kita semua ngiringi pakai ladrang Gajah Seno itu, itu puncaknya. Sebelumnya Pak Tedjo (Pepadi) ngaturke ayak-ayak patet slendro. Itu ayak-ayak Jogja kalo mau wayangan. Dok dok..dok dok…dok dok..itu rasanya minta ampun,” kenang Elisha.
(Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari)