Kriminalitas

Gadis Difabel Asal Kulon Progo Jadi Korban Pemerkosaan Tetangganya Sendiri

Pelaku melakukan tindak asusila terhadap korban yang mengidap keterbelakangan mental.

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Sri Cahyani
Polisi menghadirkan pelaku kasus pemerkosaan saat konferensi pers di Mapolres Kulon Progo. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh SKJ (40) terhadap seorang perempuan dengan nama samaran Bunga (20) warga Kapanewon Wates berhasil diungkap oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kulon Progo.

Pelaku melakukan tindak asusila terhadap korban dimana tetangganya sendiri yang mengidap keterbelakangan mental.

Pada kejadian tersebut, korban dicekik oleh SKJ dan dipaksa untuk melakukan hubungan suami istri.

Pelaku mengancam akan membunuh korban jika menceritakan kepada orang lain.

Baca juga: Kisah Pilu Anak Berkebutuhan Khusus di Jakarta Diculik dan Diperkosa Tukang Bakso

"SKJ juga selama ini dikenal sebagai rekan ayah korban," kata Kompol Sudarmawan, Wakapolres Kulon Progo saat konferensi pers di Mapolres Kulon Progo Jumat (6/11/2020).

Ia menjelaskan perbuatan asusila tersebut terjadi pada 9 Oktober 2019 setelah Bunga pulang dari sekolah.

Saat itu, pelaku sudah berada di teras rumah korban dengan alasan meminta tolong pada ayah korban untuk memetik kelapa. 

Namun setelah mengetahui ayah Bunga tidak ada di rumah, pelaku kemudian membuntuti korban masuk ke dalam rumah.

Di saat kondisi rumah sepi, pelaku memaksa korban melayani keinginannya.

Setelah selesai melakukan tindak asusila, pelaku kemudian pergi namun terlebih dulu meminta korban untuk tutup mulut.

Baca juga: Seorang Siswi SMA Jadi Korban Perkosaan Delapan Pemuda Mabuk

"Korban diancam akan dibunuh jika ia bercerita. Sebenarnya, di dalam rumah korban ada kakak korban namun karena juga difabel sehingga tidak paham apa yang terjadi," ucapnya.

Seusai kejadian tersebut, korban berubah sikap.

Kesehariannya menjadi murung dan sering menangis.

Melihat perubahan sikap bunga, guru korban kemudian mencoba mencari tahu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved