Kisah Pilu Anak Berkebutuhan Khusus di Jakarta Diculik dan Diperkosa Tukang Bakso
Kisah Pilu Anak Berkebutuhan Khusus di Jakarta Diculik dan Diperkosa Tukang Bakso
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Peristiwa pilu dialami oleh seorang anak berkebutuhan khusus di Jakarta.
Perempuan berinisial A tersebut menjadi korban pemerkosaan seorang pedagang bakso keliling berinisial PBA sebanyak 14 kali.
Pemerkosaan tersebut dilakukan oleh PBA saat menculik korban selama 23 hari sejak 8 September lalu.
Pelaku akhirnya berhasil ditangkap polisi pada 30 September lalu di Jombang, Jawa Timur.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan pemerkosaan dilakukan pelaku setelah menyekapnya di kawasan Sunter, Boyolali hingga Jombang.
"Total 14 kali melakukan kepada korban. Ini sejak tanggal 8 (korban) dibawa lari oleh si tersangka sampai dengan penangkapan terakhir itu 23 hari," kata Yusri saat rilis yang disiarkan secara daring, Senin (5/10/2020).
Yusri menjelaskan, selama itu A juga disekap di dalam kos-kosan oleh PBA.
Adapun PBA menjalani aktivitas berdagang bakso keliling.
"Memang tersangka ini bekerja setiap hari penjual bakso. Korban disimpan dan dikunci di kos," kata Yusri.
Selama itu, A pernah menanyakan dan meminta kepada PBA untuk dipulangkan ke Jakarta.
Namun itu tidak dikabulkan PBA dengan alasan sedang mengumpulkan uang untuk transportasi ke Jakarta.
"Sempat memang si korban ini menanyakan untuk kembali, tapi alasannya (PBA) tunggu saja sebentar sampai uang kumpul baru nanti akan dikembalikan ke Jakarta lagi," kata Yusri.
Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap PBA di kawasan Jombang, Jawa Timur pada 30 September 2020.
Penangkapan PBA bermula adanya laporan orang hilang yakni A ke Polda Metro Jaya pada 24 September 2020.
A dilaporkan sudah tidak pulang ke rumah di kawasan Sunter, Jakarta Utara, sejak tanggal 8 September 2020.