Status Siaga Gunung Merapi
UPDATE Siaga Gunung Merapi, BPBD DI Yogyakarta Prioritaskan Evakuasi Kelompok Usia Rentan
Kelompok masyarakat usia rentan di sekitar Gunung Merapi akan segera dievakuasi, seiring kenaikan status Gunung Merapi menjadi level III atau siaga.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Miftahul Huda
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kelompok masyarakat usia rentan di sekitar Gunung Merapi akan segera dievakuasi, hal itu lantaran saat ini kondisi Gunung Merapi naik status menjadi level III atau siaga.
Skema evakuasi pun saat ini sedang dibahas oleh BPBD Sleman dengan Pemkab Sleman.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD DIY, Biwara Yuswantana mengatakan secara kewenangan seluruhnya ada di BPBD Sleman.
Karena menurut data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) kawasan terdampak dari kenaikan status siaga tersebut hanya di Kabupaten Sleman.
Baca juga: Sebanyak 100 Warga Kelompok Rentan di Sleman Akan Mengungsi
"Secara posisi leading itu kan masih di BPBD Sleman ya. Karena informasi dari BPPTKG kan yang terdampak itu di Cangkringan. Yakni kali tengah, dan kali tengah lor," katanya saat dihubungi Tribunjogja.com, Kamis (5/11/2020).
Ia menambahkan, sore ini pemerintah Kabupaten Sleman dan BPBD setempat sedang melakukan pembahasan terkait tindak lanjut adanya kenaikan status merapi tersebut.
Sehingga, lanjut Biwara, saat ini dirinya juga masih menunggu hasil rapat tersebut. Karena secara kapasitas yang berhak mengambil keputusan justru BPBD Sleman.
"Kami hanya suport saja sifatnya. Ini juga saya masih menunggu hasil rapat dari mereka," ungkapnya.
Namun demikian, lanjut Biwara, dari kenaikan status siaga itu sendiri hal yang pasti dilakukan yakni melakukan evakuasi khusus bagi kelompok masyarakat usia rentan.
Ia menjelaskan, dari sekitar 500 penduduk Kalitengah, 150 hingga 200 di antaranya termasuk kelompok masyarakat usia rentan.
Baca juga: UPDATE Gunung Merapi : BPBD Sleman Siapkan Logistik dan Percepat Perbaikan Jalur Evakuasi
"Dari status siaga itu, maka yang perlu dievakuasi kan sementara kelompok rentan. Dari sekitar 500 penduduk Kalitengah, 150-200 di antaranya adalah kelompok rentan," tegas Biwara.
Meski secara aturan mitigasi langkah tersebut dapat dilakukan, namun Biwara tetap menunggu hasil pencermatan dari BPBD Sleman.
"Tapi itu masih menunggu pencermatan dari kebijakan Sleman seperti apa," tutur Biwara.
Secara kesiapan logistik, Biwara menyebut aspek tersebut telah disiapkan untuk saat ini.