Dalang Ki Seno Meninggal
Wayang Bagong dan Bima Ikut Dikuburkan Bersama Jenazah Dalang Ki Seno Nugroho
Tangisan dari keluarga, kerabat, dan para penggemar mengiringi prosesi pemakaman sang dalang yang dikenal memiliki ciri khas menggabungkan gaya
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Suasana pemakaman Ki Seno Nugroho di Makam Semaki Gede, kota Yogyakarta berlangsung haru.
Tangisan dari keluarga, kerabat, dan para penggemar mengiringi prosesi pemakaman sang dalang yang dikenal memiliki ciri khas menggabungkan gaya campuran Yogyakarta dan Solo dalam menampilkan lakon wayang.
Tak hanya itu, lantunan dzikir terus berkumandang seiring peti jenazah Ki Seno Nugroho tiba di pusara terakhirnya.
Baca juga: Pedagang Malioboro Bersuara Terkait Akses Jalan Saat Uji Coba Semi Pedestrian Malioboro
Sekitar pukul 14.15 WIB, prosesi pemakaman dimulai yang diawali dengan upacara pemakaman terdahulu.
Juru bicara keluarga yang diwakilkan kerabat mendiang Ki Seno Nungroho mengucapkan, permohonan maaf apabila ada kesalahan yang pernah dilakukan mendiang semasa hidupnya.
"Saya mewakili keluarga mohon maaf jika ada kesalahan baik yang disengaja maupun tidak yang pernah diperbuat beliau di masa hidupnya. Semoga beliau (Ki Seno Nugroho) bisa diterima di sisi Allah SWT dan diberikan tempat terbaik," ujarnya pada prosesi pemakaman, Rabu (04/11/2020).
Baca juga: Cerita Dibalik Munculnya Pengemar Ki Seno Nugroho Dipemakaman Mengenakan Topeng
Baca juga: Salut, Begini Aksi Solidaritas Burger King di Tengah Pandemi: Ajak Pelanggan Beli McD Hingga KFC!
Baca juga: Masuk Kategori Wilayah Rentan Bencana Alam, Bupati Kulon Progo Imbau Masyarakat Tetap Waspada
Pada prosesi pemakaman tampak dua wayang kulit ikut dikuburkan bersamaan dengan jenazah, yaitu Bagong dan Bima.
Tokoh Bagong sendiri merupakan lakon yang paling sering dibawakan beliau di setiap aksi panggungnya.
Sedangkan, tokoh Bima menggambarkan dirinya yang bernama Seno atau nama lain dari wayang tersebut.
Sang Penerus
Dalang kondang asal Bantul, Yogyakarta, Ki Seno Nugroho berpulang, pada Selasa (3/11/2020) malam di RS PKU Muhammadiyah Gamping.
Kepergiannya menjadi duka, terutama bagi penggemar kesenian wayang kulit.
Pada Bulan November, Ki Seno dijadwalkan akan tampil di 18 pertunjukan. Namun baru 2 yang dilakoni.