Panduan Pertolongan Pertama Penderita Serangan Jantung Agar Tak Berakibat Fatal
Tak jarang angka kematian karena penyakit terkait jantung dikarenakan para korban tidak mendapatkan penanganan yang tepat
3. Jika korban tidak sadarkan diri dan tidak bernafas, melakukan cardiopulmonary resuscitation (CPR) akan sangat membantu dan membuatnya lebih baik sebelum dibawa ke rumah sakit.

Studi mengatakan bahwa melakukan CPR pada korban sebelum dilarikan ke rumah sakit bisa meningkatkan rasio selamat hingga 12 persen.
Baca juga: Sering Tak Diketahui, Ini 10 Penyebab Serangan Jantung Seperti yang Dialami Dalang Ki Seno Nugroho
Untuk melakukan CPR, lakukan tahapan berikut:
- Letakkan satu tangan ada tengah dada korban dekat dengan area puting, lalu tekan dengan keras dan cepat.
- Lakukan 100 hingga 120 kompresi per menit.
- Jangan takut ketika kamu melakukan CPR. Defibrilasi adalah metode penanganan pertama lainnya untuk korban serangan jantung.
Sejumlah tempat umum memiliki defibrilator eksternal otomatis atau automatic external defibrillators (AED), sebuah perangkat elektronik portabel yang bisa memberi kejut listrik ke jantung agar denyutnya bisa kembali normal.
Mesin ini sangatlah membantu dan bisa menyelamatkan nyawa korban serangan jantung. Pada intinya, jika berada dekat dengan korban serangan jantung, jangan panik.
Sebab, panik akan membuat kita kehilangan waktu berharga untuk menyelamatkan mereka yang membutuhkan.
Tetaplah tenang, sehingga bisa membantu dan menyelamatkan nyawa mereka. Selain itu, penting untuk memahami CPR sebagai antisipasi jika diperlukan di masa mendatang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tips Pertolongan Pertama pada Penderita Serangan Jantung"