Panduan Pertolongan Pertama Penderita Serangan Jantung Agar Tak Berakibat Fatal
Tak jarang angka kematian karena penyakit terkait jantung dikarenakan para korban tidak mendapatkan penanganan yang tepat
Tribunjogja.com - Serangan jantung sering terjadi secara mendadak dan tak sedikit yang berakibat pada kematian.
Seperti yang dialami dalang kondang Ki Seno Nugroho. Ki Seno Nugroho diketahui meninggal dunia akibat Serangan Jantung.
Angka kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah terus meningkat dari tahun ke tahun.
Tak jarang angka kematian karena penyakit terkait jantung dikarenakan para korban tidak mendapatkan penanganan yang tepat, terutama ketika kasusnya adalah serangan jantung.

Penanganan serangan jantung yang terlambat bisa berakibat fatal. Banyak yang tidak menyadari gejalanya sehingga banyak orang meninggal bahkan sebelum tiba di rumah sakit.
Beberapa gejala serangan jantung antara lain perasaan pusing, berkeringat, mual, nasfas memendek, rasa sakit yang terasa memeras jantung, hingga rasa tidak nyaman pada bahu, leher, punggung, rahang, lengan, dan perut bagian atas.
Serangan jantung biasanya menyebabkan sakit pada dada selama lebih dari 15 menit, namun terkadang bisa juga tidak menunjukkan gejala apapun.
Baca juga: Mengenal Gejala Utama Serangan Jantung, Penyebab Kematian Dalang Ki Seno Nugroho
Nah, inilah hal-hal yang bisa kamu lakukan untuk membantu penanganan pertama penderita serangan jantung:
1. Jika korban serangan jantung masih terbangun dan bisa merespons, lakukan hal-hal berikut:
- Berikan baby aspirin 324mg atau aspirin dewasa 325mg.
- Jangan berikan air atau makanan.
- Jaga kenyamanan korban dan buat daftar obat-obatan jika mereka memilikinya.
- Jika mereka mendapatkan resep nitrogliserin oleh dokter, berikan pada korban ketika merasa sakit dada.
Baca juga: 4 Langkah Sehat Mencegah Potensi Serangan Jantung, Rekomendasi Ahli untuk Jantung Lebih Sehat
2. Jika korban tidak sadarkan diri, namun masih bernafas secara normal, pindahkan korban ke permukaan yang rendah dan biarkan kepala korban rileks dalam posisi tegak.
Posisi ini untuk menghindari korban mengalami tersedak dengan membiarkan saliva mengering dari dalam mulut.