Panduan Pertolongan Pertama Penderita Serangan Jantung Agar Tak Berakibat Fatal

Tak jarang angka kematian karena penyakit terkait jantung dikarenakan para korban tidak mendapatkan penanganan yang tepat

Editor: Rina Eviana
Health News
ilustrasi 

Tribunjogja.com - Serangan jantung sering terjadi secara mendadak dan tak sedikit yang berakibat pada kematian.

Seperti yang dialami dalang kondang Ki Seno Nugroho. Ki Seno Nugroho diketahui meninggal dunia akibat Serangan Jantung.

Angka kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah terus meningkat dari tahun ke tahun.

Tak jarang angka kematian karena penyakit terkait jantung dikarenakan para korban tidak mendapatkan penanganan yang tepat, terutama ketika kasusnya adalah serangan jantung.

Ilustrasi
Ilustrasi (Shutterstock)

Penanganan serangan jantung yang terlambat bisa berakibat fatal. Banyak yang tidak menyadari gejalanya sehingga banyak orang meninggal bahkan sebelum tiba di rumah sakit.

Beberapa gejala serangan jantung antara lain perasaan pusing, berkeringat, mual, nasfas memendek, rasa sakit yang terasa memeras jantung, hingga rasa tidak nyaman pada bahu, leher, punggung, rahang, lengan, dan perut bagian atas.

Serangan jantung biasanya menyebabkan sakit pada dada selama lebih dari 15 menit, namun terkadang bisa juga tidak menunjukkan gejala apapun.

Baca juga: Mengenal Gejala Utama Serangan Jantung, Penyebab Kematian Dalang Ki Seno Nugroho

Nah, inilah hal-hal yang bisa kamu lakukan untuk membantu penanganan pertama penderita serangan jantung:

1. Jika korban serangan jantung masih terbangun dan bisa merespons, lakukan hal-hal berikut:

- Berikan baby aspirin 324mg atau aspirin dewasa 325mg.

- Jangan berikan air atau makanan.

- Jaga kenyamanan korban dan buat daftar obat-obatan jika mereka memilikinya.

- Jika mereka mendapatkan resep nitrogliserin oleh dokter, berikan pada korban ketika merasa sakit dada.

Baca juga: 4 Langkah Sehat Mencegah Potensi Serangan Jantung, Rekomendasi Ahli untuk Jantung Lebih Sehat

2. Jika korban tidak sadarkan diri, namun masih bernafas secara normal, pindahkan korban ke permukaan yang rendah dan biarkan kepala korban rileks dalam posisi tegak.

Posisi ini untuk menghindari korban mengalami tersedak dengan membiarkan saliva mengering dari dalam mulut.

3. Jika korban tidak sadarkan diri dan tidak bernafas, melakukan cardiopulmonary resuscitation (CPR) akan sangat membantu dan membuatnya lebih baik sebelum dibawa ke rumah sakit.

Ilustrasi
Ilustrasi (ist)

Studi mengatakan bahwa melakukan CPR pada korban sebelum dilarikan ke rumah sakit bisa meningkatkan rasio selamat hingga 12 persen.

Baca juga: Sering Tak Diketahui, Ini 10 Penyebab Serangan Jantung Seperti yang Dialami Dalang Ki Seno Nugroho

Untuk melakukan CPR, lakukan tahapan berikut:

- Letakkan satu tangan ada tengah dada korban dekat dengan area puting, lalu tekan dengan keras dan cepat.

- Lakukan 100 hingga 120 kompresi per menit.

- Jangan takut ketika kamu melakukan CPR. Defibrilasi adalah metode penanganan pertama lainnya untuk korban serangan jantung.

Sejumlah tempat umum memiliki defibrilator eksternal otomatis atau automatic external defibrillators (AED), sebuah perangkat elektronik portabel yang bisa memberi kejut listrik ke jantung agar denyutnya bisa kembali normal.

Mesin ini sangatlah membantu dan bisa menyelamatkan nyawa korban serangan jantung. Pada intinya, jika berada dekat dengan korban serangan jantung, jangan panik.

Sebab, panik akan membuat kita kehilangan waktu berharga untuk menyelamatkan mereka yang membutuhkan.

Tetaplah tenang, sehingga bisa membantu dan menyelamatkan nyawa mereka. Selain itu, penting  untuk memahami CPR sebagai antisipasi jika diperlukan di masa mendatang. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tips Pertolongan Pertama pada Penderita Serangan Jantung"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved