Selama Libur Panjang, Ribuan Wisatawan Kunjungi Tebing Breksi di Sleman
Meski kunjungan wisata di Sleman meningkat, pengunjung Tebing Breksi masih 20 persen selama pandemi Covid-19.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Meski kunjungan wisata di Sleman meningkat, pengunjung Tebing Breksi masih 20 persen selama pandemi Covid-19.
Ketua Pengelola Tebing Breksi, Kholiq Widianto mengatakan sebelum pandemi Covid-19, pengunjung Breksi saat liburan mencapai 5.000 wisatawan.
Sedangkan pada libur panjang kemarin jumlah kunjungan paling tinggi adalah 2.074 wisatawan.
Menurut dia, saat pandemi kunjungan wisatawan baru 20 persen jika dibanding sebelum pandemi.
Termasuk kunjungan selama libur panjang.
Baca juga: Penjelasan BMKG Terkait Dampak 6 Siklon Tropis yang Terpantau Muncul di Wilayah Indonesia
Baca juga: BMKG Yogyakarta: Produktivitas Pangan di Gunungkidul Meningkat Setelah SLIO
Pada Kamis (29/10/2020), ia mencatat ada 1.841 pengunjung Tebing Breksi, Jumat (30/10/2020) tercatat 1.566 pengunjung, Sabtu (31/10/2020) masuk 1.807 pengunjung, dan wisatawan tertinggi tercatat pada Minggu (01/11/2020) sebanyak 2.074.
"Kunjungan saat ini baru 20 persen jika dihitung per bulan. Pada saat libur panjang juga berkurang, tidak seperti normal," katanya, Selasa (03/11/2020).
Dengan adanya pandemi Covid-19, pihaknya menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) sesuai dengan protokol pencegahan Covid-19.
Standar Operasional Prosedur tersebut berlaku bagi semua pelaku wisata Tebing Breksi.
Mulai dari petugas parkir, petugas retribusi, souvenir, termasuk untuk pengunjung.
Agar SOP tersebut bisa dijalankan dengan baik, pihaknya rutin melakukan pemantauan dan selalu mengingatkan semua pelaku wisata.
Tak terkecuali bagi pengunjung.
Baca juga: Satpol PP DI Yogyakarta Layangkan Surat Peringatan ke 59 Pengusaha Sektor Pariwisata
Baca juga: Tingkatkan Pelayanan Publik, Kustini Bakal Manfaatkan Teknologi Informasi
"Untuk pengelola, kami ada rapat rutin satu minggu sekali. Kami selalu ingatkan tentang SOP, agar menghindari paparan Covid-19 di Breksi. Kami siapkan petugas, terutama di spot prioritas. Petugas tersebut memantau dan mengingatkan wisatawan dengan megaphone. Kami juga sampaikan infromasi dan imbauan melalui pengeras suara,"ujarnya.
Pihaknya juga melarang wisatawan yang tidak lolos pengecekan suhu.