Kenali Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2 : Gejala, Faktor Risiko dan Penyebabnya
Diabetes tipe 1 dan tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak dapat menyimpan dan menggunakan glukosa dengan baik, yang penting untuk energi
Faktor risiko meliputi:
- memiliki riwayat keluarga diabetes
- dilahirkan dengan fitur genetik tertentu yang memengaruhi cara tubuh memproduksi atau menggunakan insulin
- beberapa kondisi medis, seperti cystic fibrosis atau hemochromatosis
- mungkin, paparan beberapa infeksi atau virus, seperti gondong atau rubella cytomegalovirus.
Baca juga: 8 Langkah yang Harus Dilakukan Para Penderita Diabetes untuk Mengontrol Gula Darah
Baca juga: Banyak yang Keliru ! Ini 9 Fakta dan Mitos Tentang Diabetes yang Perlu Anda Tahu
Diabetes tipe 2
Pada diabetes tipe 2, sel-sel tubuh mulai melawan efek insulin. Pada saatnya, tubuh berhenti memproduksi insulin yang cukup, sehingga tidak dapat lagi menggunakan glukosa secara efektif.
Ini berarti glukosa tidak bisa masuk ke dalam sel. Sebaliknya, itu menumpuk di dalam darah.
Ini disebut resistensi insulin.
Itu bisa terjadi ketika seseorang selalu atau sering memiliki glukosa darah tinggi.
Ketika sel-sel tubuh terpapar insulin secara berlebihan, mereka menjadi kurang responsif terhadapnya, atau mungkin mereka tidak lagi merespons sama sekali.
Gejala dapat memakan waktu bertahun-tahun untuk muncul.
Orang dapat menggunakan obat-obatan, diet, dan olahraga dari tahap awal untuk mengurangi risiko atau memperlambat penyakit.
Pada tahap awal, seseorang dengan diabetes tipe 2 tidak membutuhkan insulin tambahan.
Namun, seiring perkembangan penyakit, mereka mungkin memerlukannya untuk mengelola kadar glukosa darah agar tetap sehat.
