Human Interest Story
Cerita Usna, Perempuan yang Memberi Pakaian kepada Pria Tanpa Busana di Magelang
Rasa iba yang menggerakkan Usnamawanti (27), sosok perempuan yang memberikan baju dan celana kepada pria tanpa busana
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Rasa iba yang menggerakkan Usnamawanti (27), sosok perempuan yang memberikan baju dan celana kepada pria tanpa busana yang diduga mengalami gangguan jiwa di depan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang, Jumat (23/10/2020) lalu.
Sama seperti manusia pada umumnya, Usna merasa mereka pun perlu pertolongan dan perhatian dari orang lain.
"Saya cuma terpikir kasihan dengan orang tersebut. Kok tidak mengenakan apa-apa. Paling tidak dikasih makan Misal kurang layak, dikasih pakaian atau berupa apa pun. Mereka juga perlu ditolong. Saya berharap masih ada orang yang iba dengan kondisi mereka," kata karyawan toko oleh-oleh haji yang jaraknya tak jauh dari kejadian, Toko Al Muayyad di Jalan Mayjen Bambang Sugeng, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Selasa (27/10/2020).
Perempuan yang sedang mengandung anak pertamanya itu pun menuturkan kejadian yang pertama kali terjadi sejak delapan tahun ia bekerja di toko tersebut.
Baca juga: Wisata Air di Klaten Kembali Dibuka, Begini Persiapan Umbul Ponggok
Baca juga: Tiga Rumah di Pedukuhan Plampang II Kulon Progo Rata dengan Tanah Tertimpa Tanah Longsor
Saat itu, Usna, panggilan akrabnya, sedang menjaga toko bersama rekan kerjanya, Siti Maghfiratul Khasanah (25), atau Sanah, Jumat (23/10/2020) lalu.
Warga Bumiharjo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang itu melihat pria tersebut berlari-lari di depan toko saat cuaca terik dan panas, tanpa busana.
Usna merasa iba melihat kondisi pria tersebut. Pria yang berusia sekitar 30 tahun itu dalam kondisi kotor dan terlihat kurus.
Berlari-lari, mondar-mandir di jalan depan tokonya tanpa busana.
"Waktu itu, saya posisi di dalam toko, teman saya yang lihat dari dalam di luar ada mohon maaf orang agak gangguan berseliweran di jalan raya. Dia juga lari-lari, terus disini, saya dengan teman saya cuman yang terpikir kasihan aja. Kok miris lihatnya nggak pakai apa-apa. Pria itu mungkin 30-an belum terlalu tua. Kalau kondisinya kotor, di jalan sudah beberapa hari soale kelihatan kurus dan kotor kayak gitu," katanya.
Usna pun berinisiatif mengambil pakaian di toko pakaian tempatnya bekerja.

Pakaian tersebut sebetulnya barang reject, tetapi masih layak pakai.
Ia pun keluar toko dan memanggil pria tersebut.
Rasa ibanya mengalahkan rasa takutnya, ia langsung menyerahkan pakaian itu kepada pria dengan gangguan itu.
Tanpa berkata-kata, pria itu memakainya dan langsung pergi begitu saja dengan pakaian yang baru dipakainya.
"Alhamdulillah saya kerjanya di toko pakaian. Jadi ada pakaian gitu, kebetulan agak reject sedikit, tapi masih layak. Setelah itu dipakai sama dia. Celana dan baju. Awalnya takut karena dia lari-lari, tapi saya kasihan nggak tega. Bismillah aja. Waktu nyariin, bismillah rezeki. Orangnya masih disitu, Alhamdulillah aku buka pintu masih di sana, di tengah di pinggir jalan sana. Saya panggil dan kasihkan baju," tuturnya.
Ia pun kembali ke toko dengan perasaan lega telah menolong orang tersebut.
Pakaian yang diberikannya milik toko, Usna pun meminta izin kepada pemilik toko karena telah memberikan pakaian tersebut.
Sang pemilik toko pun dengan senang hati merelakannya.
Usna juga bercerita soal kejadian ini kepada suaminya.
Suaminya yang merupakan pengemudi bus itu juga merasa salut dengan apa yang dibuat istrinya.
"Sore, saya izin sama bos saya. Bu, ini tadi ada orang mohon maaf gangguan terus saya ngambil baju sama celana tak kasihkan. Ternyata beliau menjawab, tidak apa-apa dikasihkan. Sorenya itu ternyata pria tersebut masih di sini. Bedanya sudah dengan pakaian yang baru dipakainya itu. Saya cerita ke suami. Suami salut aja karena kadang kerjanya di jalan. Dia sopir bus, kadang kalau lihat gitu, dia posisi lihat tidak berani. Melihat seperti itu serasa tak tega," ujarnya.
Keesokan harinya, Usna baru tahu fotonya saat memberikan pakaian ke pria dengan gangguan jiwa tersebut diunggah dan menjadi viral di media sosial.
Ia pun menyambut baik komentar dari masyarakat yang mengapresiasi apa yang dilakukannya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Status Tanggap Darurat DI Yogyakarta Kembali Diperpanjang Hingga 30 November 2020
Baca juga: Dinas PUP ESDM DI Yogyakarta: Dari 249 Jembatan, 69 di antaranya Butuh Perawatan
Ia membalasnya dengan hati. Doa baik semoga dikabulkan.
"Tahunya dari bos saya juga. Fotonya masuk di Facebook Gropu 'Berita Wong Magelang'. Jadi tahunya dari situ, tapi saya nggak menanggapi. Hanya lihat komen banyak yang mendoakan. Alhamdulillah doa baiknya diamini saja. Alhamdulillah dishare saat posisi baik," katanya.
Usna pun berharap para orang dengan gangguan jiwa yang terlantar di jalan dapat diperhatikan dan ditolong.
Ia berharap masih ada orang yang dapat iba dengan kondisi mereka.
"Saya merasa kasihan dengan mereka. Paling tidak mereka bisa diberikan makanan. Merek dapat diberi pakaian. Semoga masih ada yang iba dengan kondisi mereka. Semoga," katanya.
Sebelumnya viral di media sosial foto seorang perempuan memberikan pakaian kepada seorang pria tanpa busana di Magelang.
Kejadian tersebut terjadi pada Jumat (23/10/2020) lalu di depan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang.
Apa yang dilakukan perempuan dalam foto yang viral itu pun dipuji oleh warganet.
Foto itu seperti diunggah di grup facebook 'Berita Wong Magelang' oleh seorang netizen, Agus Setiawan pada Jumat (23/10/2020).
Dalam foto tersebut tampak seorang perempuan memberikan celana kepada seorang pria tanpa busana di depan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang.

"Salut aja. Terlihat seorang perempuan ngasih celana sama baju kepada seorang laki laki yg tanpa busana. Semoga kebaikannya mendapatkan pahala yang berlipat. Aamiin," tulis Agus Setiawan dalam foto yang diunggahnya.
Sampai saat ini, foto sudah disukai oleh 4.600 orang dan 338 komentar dari warganet.
Komentar beragam dan kebanyakan memberikan apresiasi kepada perempuan yang ada di foto.
Pengunggah foto, Agus Setiawan (43), menuturkan, ia mengambil foto itu Jumat (23/10/2020) lalu sekitar pukul 10.00 WIB di depan Kantor Kemenag Kabupaten Magelang, tepatnya di Jalan Mayjen Bambang Sugeng, Kabupaten Magelang.
Saat itu ia melihat seorang laki-laki yang mondar-mandir tak memakai baju. Saat didekati, pria tersebut malah lari.
Lalu datang seorang perempuan, ibu-ibu, memberikan baju dan celana kepada lelaki tersebut.
Pria itu kemudian memakai celana dan baju yang diberikan dan pergi.
“Waktu itu saya sedang mengantar teman mau pasang stiker kaca film. Saat itu, saya melihat dari dalam mobil ada seorang laki-laki yang mondar mandir nggak pakai baju, tapi didekati lari. Kemudian ada ibu-ibu yang teriak-teriak ngasih baju sama celana. Baju itu dipakai, pria itu pergi ke arah selatan,” kata pria yang bekerja sebagai sopir angkot tersebut.
Agus pun salut atas perbuatan terpuji yang dilakukan perempuan tersebut. Ia lalu mengambil foto perempuan tersebut saat memberikan celana.
Ia merasa kasihan juga terhadap pria tanpa busana tersebut dan berharap dengan keberadaannya dapat diketahui dinas dan keluarganya.
"Kita salut sama keberanian ibu-ibu kok berani. Namanya juga kebaikan, dia nggak kenal juga terus kasih baju. Semoga dinas dan keluarga tahu pria tersebut,” katanya. (rfk)