Yogyakarta

10 Tahun Merapi Pascaletusan 2010, BPPTKG Yogyakarta Pantau Migrasi Magma Fase VII

Sebagai refleksi Dasawarsa Merapi kali ini, masyarakat cukup berpegang pada status kebencanaan saat ini.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
zoom-inlihat foto 10 Tahun Merapi Pascaletusan 2010, BPPTKG Yogyakarta Pantau Migrasi Magma Fase VII
TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI
Kondisi puncak gunung Merapi dilihat dari arah Kalitengah Lor pada bulan April 2011.

Karena menurutnya sejak erupsi terakhir pada 2006, terjadi perubahan arah dari barat daya ke arah tenggara, dengan membentuk bukaan kawah yang mengarah ke Kali Gendol.

"Sekarang masih tahapan intrusi magma. Kami masih menunggu magma itu keluar. Kalau ancaman bahaya berdasarkan kondisi morfologi terpantau saat ini bukaan kawah masih mengarah ke Tenggara. Ya hampir sama dengan 1872 dan 2010," urainya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, sejauh ini belum ada indikasi mengarah kepada erupsi yang besar.

Baca juga: Skenario Bahaya Jika Terjadi Bencana Merapi

Namun demikian, Agus mengklaim untuk aktivitas Merapi saat ini cukup tinggi.

Hal itu menunjukkan terdapat proses migrasi magma pada Merapi.

"Belum ada indikasi arah erupsi yang besar. Tapi tapi aktivitas saat ini tinggi. Menunjukkan terjadi migrasi magma. Ini yang kami tunggu," tegas Agus.

Ia menambahkan, untuk saat ini tidak ada yang perlu dikhawatirkan oleh masyarakat terkait status waspada Merapi saat ini.

Sebagai refleksi Dasawarsa Merapi kali ini, Agus mengatakan jika masyarakat cukup berpegang pada status kebencanaan saat ini.

"Cukup berpegang pada status aktivitas dan tidak usah panik. Diharapkan masyarakat patuhi rekomendasi pemerintah terkait bentuk mitigasi yang sudah direncanakan," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved