Rasio Tes di DIY Belum Ideal, Sri Sultan HB X: Mestinya Swab Tes Bisa 1 Persen dari Jumlah Penduduk

Menurut Sri Sultan, semestinya setiap daerah bisa melakukan swab terhadap minimal satu persen dari jumlah penduduk yang ada

Editor: Muhammad Fatoni
who.int
Berita Update Corona di Daerah Istimewa Yogyakarta 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, buka suara terkait fluktuasi angka kasus Covid-19 di wilayah DIY yang terbilang masih cukup besar.

Data terakhir dari Gugus Tugas Covid-19 di DIY, per Selasa (22/9/2020) tercatat ada penambahan 67 kasus baru terkonfirmasi positif terpapar virus corona.

Sehingga total kasus Covid-19 di wilayah DIY telah mencapai 2.312 kasus, sedangkan untuk kasus sembuh tercatat 1.578 pasien.

Menyikapi hal tersebut, menurut Sri Sultan, salah satu upaya penting yang bisa dilakukan adalah pelacakan kontak atau tracing.

Pemerintah Tetap Gelar Pilkada 2020, Ini Pesan Sri Sultan HB X untuk Pelaksanaan Pilkada di DIY

Dinilai Belum Ideal, Ini Langkah Pemkab untuk Percepat Tes Swab Covid-19

Selain itu, upaya tes usap atau swab test juga menjadi hal yang penting.

Menurut Sultan, semestinya setiap daerah bisa melakukan swab terhadap minimal satu persen dari jumlah penduduk yang ada, untuk mengetahui sejauh apa peta sebaran Covid-19.

"Mestinya harus bisa melakukan swab itu, kalau 3,7 juta (penduduk DIY) maka 37.000 orang harusnya kita lakukan untuk bisa antisipasi," ungkapnya.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X (Tribun Jogja/ Kurniatul Hidayah)

Namun demikian, hal itu menjadi kendala tersendiri bagi Pemda DIY, mengingat dana yang harus dikeluarkan untuk mengejar jumlah ideal swab tes tersebut tidaklah murah.

"Tapi kalau untuk mengejar itu (swab tes) kan jadi mahal sekali, ini yang kami belum kuat," imbuhnya.

Meski demikian, ia tetap menekankan untuk terus melakukan upaya pelacakan kontak atau tracing, sebagai langkah antisipasi mencegah kian meluasnya penyebaran covid-19.

Sultan berharap,dengan masifnya upaya tracing yang dilakukan bahwa semua warga yang positif Covid-19 dan selama ini belum teridentifikasi bisa segera terungkap sehingga kasus di lapangan perlahan bisa menurun.

"Monggo silahkan (yang sakit) di rumah sakit diobati dan sebagainya, minum vitamin dan sebagainya," kata dia.

Pemkot Yogya Telah Swab Tes 4.535 Orang

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkot Yogyakarta, Heroe Poerwadi, menyatakan komitmen dalam upaya penanganan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah setempat tidak hanya dilakukan berdasarkan jumlah tes usap (swab test) yang telah dilakukan oleh pemerintah setempat.

Melainkan, Gugus Tugas berusaha untuk memfokuskan perhatian pada upaya pemutusan sebaran terutama yang berkaitan dengan riwayat kontak erat pasien Covid-19.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved