Menakjubkan, Seikat Rambut Abraham Lincoln yang Diambil Setelah Ia Dibunuh dan Dilelang USD 81 Ribu
Seikat rambut Presiden Abraham Lincoln dan telegram berlumuran darahnya terjual lebih dari USD 81.000 di lelang. Barang-barang bersejarah itu dijual
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Rina Eviana
Todd ada di sana untuk pemeriksaan postmortem dan menemani jenazah presiden ke Gedung Putih, kata surat itu. Todd berada di pemakaman dan penguburan Lincoln di Springfield, Illinois.
Lebih banyak memorabilia Lincoln akan dilelang hingga 7 Oktober, kata RR Auction. Barang-barang itu termasuk dokumen yang ditandatangani oleh Lincoln yang menunjuk letnan dua di Korps Marinir dan surat bertanda tangan satu halaman yang dikirim ke Senator Charles Sumner.

Diketahui, Abraham Lincoln merupakan presiden ke-16 Amerika Serikat yang menjabat dari 1744-1786.
Suatu hari di bulan Mei 1786, Abraham Lincoln sedang bekerja di ladangnya bersama ketiga putranya ketika dia ditembak dari hutan terdekat dan jatuh ke tanah.
Anak laki-laki tertua, Mordecai, berlari ke kabin di mana senjata disimpan, sementara anak laki-laki tengah, Josiah, berlari ke Stasiun Hughes untuk meminta bantuan.
Thomas, yang termuda, berdiri dengan kaget oleh ayahnya. Dari kabin, Mordecai mengamati seorang penduduk asli Amerika keluar dari hutan dan mampir ke tubuh ayahnya.
Penduduk asli Amerika meraih Thomas, entah untuk membunuhnya atau membawanya pergi. Mordecai membidik dan menembak dada orang India itu, membunuhnya.
Tradisi menyatakan bahwa Kapten Abraham Lincoln dimakamkan di samping kabinnya, yang sekarang menjadi situs Gereja Baptis dan Pemakaman Long Run dekat Eastwood, Kentucky. Sebuah batu yang mengenang Kapten Abraham Lincoln ditempatkan di pemakaman pada tahun 1937.

Bathesba Lincoln menjadi seorang janda dengan lima anak di bawah umur. Dia memindahkan keluarganya dari Sungai Ohio, ke Washington County, di mana negara itu lebih padat dan lebih sedikit bahaya dari serangan penduduk asli Amerika.
• 2,7 Miliar Dosis Calon Vaksin Virus Corona Sudah Diborong Negara Kaya
Di bawah undang-undang yang berlaku saat itu, Mordecai Lincoln, sebagai putra tertua, mewarisi dua pertiga harta ayahnya ketika dia mencapai usia dua puluh satu tahun, dengan Bathesba menerima sepertiganya.
Anak-anak lain tidak mewarisi apa pun. Hidup itu sulit, terutama bagi Thomas, yang termuda, yang hanya sedikit sekolah dan dipaksa bekerja di usia muda.
( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )